Lucu ga lucu yang penting bisa tertawa, hahahaha...

Berapa 3+3

Suatu hari seorang guru bertanya kepada seorang muridnya
guru : nak berapakah 3+3
murid : 8 bu guru
guru : cobalah nak ingat kembali
murid : benar bu
guru : baik sekarang pulang dan tanya kepada orang tuamu
maka pulanglah anak itu ke rumahnya lalu ia menemui kakak nya yang sedang bertengkar dengan cowoknya
murid : kak 3+3 berapa?
kakak : isok koa
merasa tidak puas ia bertanya kepada ibunya
murid : bu 3+3 berapa
ibu(sedang bercumbu ) : enak sekali
murid (kembali bertanya) : bu3+3 berapa?
ibu : besok-besok lagi ya
merasa puas ia pun kembali ke sekolah
guru : ayo sudah kau tanyakan?
murid: udah
guru : 3+3=
murid: (ingat kata-kata kakaknya)isok koa
guru : kurang ajar kamu keluar!
murid: (merasa salah ia mengulangi jawabannya )enak sekali
guru : (makin jengkel) keluuaaarrrrrr!
murid : besok lagi ya
dan sebuah tamparan ke pipi sang murid sangat telak lalu ia pun menangis dan berlalu.

Jadikan aku wanita sejati

Ada sebuah pesawat terbang yang sedang membawa banyak penumpang. Tiba-tiba di tengah jalan terjadi hujan badai yang sangat dahsyat. Pesawat itu terombang ambing oleh badai hujan, angin keras dan kilat yang menyambar-nyambar.
Penumpang pesawat itu histeris dan berteriak melihat keadaan itu. Mereka yakin pesawat itu akan jatuh dan mereka semua akan mati. Di tengah kericuhan itu, ada seorang wanita muda yang melompat dan mengumumkan, "Saya tidak bisa menerima semua ini lagi ! Saya tidak bisa duduk disini dan mati seperti binatang, tertahan dikursinya. Jika saya akan mati, biarkan saya mati dengan merasakan jadi wanita terlebih dahulu. Apakah ada laki-laki di sini yang dapat sanggup membuat saya merasakan menjadi wanita?"
Dia melihat sebuah tangan meraih punggungnya, dan seorang pria tampan, tinggi, berotot tersenyum. Dia kemudian berjalan ke depan wanita muda itu. Ketika dia sudah di depan wanita itu, dia
membuka kaosnya, dan menunjukkan tubuhnya yang kekar. Dia melihat besarnya otot tersebut walaupun dalam kondisi lampu pesawat yang mati-nyala.
Pria itu tetap berdiri didepannya, kaosnya di tangan dan berkata, "Saya bisa membuat anda merasa seperti wanita sejati sebelum anda mati. Apakah anda tertarik?" Dengan keras ia
menganggukkan kepala,
"Ya. Buat saya menjadi wanita sejati !"
Kemudian pria itu memberikan kaosnya kepadanya, sambil berkata
"Nih dia, tolong disetrika yach !"

Udah pernah naik Harley apa belum ?

Dua orang pemuda sedang asyik naik mobil, tiba-tiba sebuah motor Harley Davidson mendahului mereka dan pengemudinya berteriak
" Hooooi ! ... Elu sudah pernah naik Harley belum ?" lalu dia langsung tancap gas.
" Sialan tuh orang baru naik Harley segitu aja sombong banget, ayo kita kejar ! " kata pemuda yang nyetir mobil,
"ayo !" balas temannya. Mobil itu tancap gas dan berhasil menyalip Harley.
Ngga' lama kemudian, Harley tersebut berhasil nguber Mobil lagi, dan pengendara Harleynya berteriak " Hoooi ! ... Elu udah pernahnaik Harley belum ?". Dan Harley itu ngebut lagi ninggalin mobil.
" Biar mampus tuh orang, gua sumpahin tabrakan lu,belagu amat sih! " pemuda yang nyetir mobil keki berat.
Rupanya di persimpangan jalan, Harley tersebut tabrakan dan pengemudinya ketiban motor sendiri. Setelah tahu yang tabrakan adalah Harley yang ngeledek mereka kedua orang pemuda ini turun dari mobil dan menghampiri pengemudi tersebut. "Hoi ... elu pernah naik Harley ngga' ?" kata
pengemudi Harley sambil meringis kesakitan. "Heh, elu tuh udah tabrakan,ketiban motor, masih sombong, mau lu apa sih ?" kata salah seorang pemuda yang bawa mobil dengan sewot.
Lalu pengendara Harley itu ngomong " Maksudnya, gue mau nanya kalo elu udah pernah naik Harley kasih tahu gua rem-nya dimana !"

Takut Si Brewok

Sumbang : "Kenapa begitu Bayi lahir koq langsung menangis?"
Doel : "Karena dia punya mulut!"
Sumbang : "Salah!"
Doel : "Karena dia minta netek!"
Sumbang : "Ngawur!"
Doel : "Oh dia minta disuapin..."
Sumbang : "Nggak juga! Dia nangis itu karena ketakutan...."
Doel : "loh masak sih.... ketakutan apa?"
Sumbang : "Itu tuh.... ketakutan ama si Brewok, karena begitu dia ceprot dia melihat si Brewok menganga di depannya... tentu saja dia ketakutan dan nangis dech!"
Doel : "....?"
Pertanyaan untuk pembaca: siapakah si Brewok tersebut?

Takut Si Brewok

Sumbang : "Kenapa begitu Bayi lahir koq langsung menangis?"
Doel : "Karena dia punya mulut!"
Sumbang : "Salah!"
Doel : "Karena dia minta netek!"
Sumbang : "Ngawur!"
Doel : "Oh dia minta disuapin..."
Sumbang : "Nggak juga! Dia nangis itu karena ketakutan...."
Doel : "loh masak sih.... ketakutan apa?"
Sumbang : "Itu tuh.... ketakutan ama si Brewok, karena begitu dia ceprot dia melihat si Brewok menganga di depannya... tentu saja dia ketakutan dan nangis dech!"
Doel : "....?"
Pertanyaan untuk pembaca: siapakah si Brewok tersebut?

Negosiasi Abang Becak

Suatu hari di Pasar Karang Pilang, daerah Surabaya Selatan terjadi
transaksi bisnis antara Tukang Becak dengan wanita setengah baya yang
akan pulang ke rumahnya, rupanya ibu ini merasa keberatan dengan
belanjaanya yang baru saja dibelinya dari pasar, lalu mencoba
bernegosiasi ke tukang becak dengan aksen khas surabaya-nya.
Wanita : Cak!...antarno aku nang cide e jembatan sepanjang ...yo?(Bang, Antarkan saya ke dekat jembatan sempajang yach?)
Tukang Becak : engge monggo...(ya Silakan)
Wanita : Pinten Cak ? (Berapa Bang?)
Tukang Becak : sampun, gangsal atus mawon ( Sudah 500 saja)
Karena menurut wanita ini ongkos 500 terlalu mahal, lalu dia mencoba
berargumen,
Wanita : larangnge cak ? wong ketok ngunuloh cak...cak, wis telungatus ae (Mahalnya Bang ? Kan kelihatan bang? sudah, 300 saja)
Merasa dilecehkan/kurang dihargai, tukang becak ini tidak mau ngalah,
Tukang Becak : Bulan ya ketok bu...bu (Bulan juga Kelihatan bu)

Negosiasi Abang Becak

Suatu hari di Pasar Karang Pilang, daerah Surabaya Selatan terjadi
transaksi bisnis antara Tukang Becak dengan wanita setengah baya yang
akan pulang ke rumahnya, rupanya ibu ini merasa keberatan dengan
belanjaanya yang baru saja dibelinya dari pasar, lalu mencoba
bernegosiasi ke tukang becak dengan aksen khas surabaya-nya.
Wanita : Cak!...antarno aku nang cide e jembatan sepanjang ...yo?(Bang, Antarkan saya ke dekat jembatan sempajang yach?)
Tukang Becak : engge monggo...(ya Silakan)
Wanita : Pinten Cak ? (Berapa Bang?)
Tukang Becak : sampun, gangsal atus mawon ( Sudah 500 saja)
Karena menurut wanita ini ongkos 500 terlalu mahal, lalu dia mencoba
berargumen,
Wanita : larangnge cak ? wong ketok ngunuloh cak...cak, wis telungatus ae (Mahalnya Bang ? Kan kelihatan bang? sudah, 300 saja)
Merasa dilecehkan/kurang dihargai, tukang becak ini tidak mau ngalah,
Tukang Becak : Bulan ya ketok bu...bu (Bulan juga Kelihatan bu)

Dua Empat

Ada seorang ayah yang mempunyai anak laki laki berusia 5 tahun. Si anak laki ini mempunyai kebiasaan buruk yaitu setiap kali ia buang air kecil selalu celananya basah terkena air seninya.
Si ayah lalu mengajari langkah-langkah yang harus dikerjakan oleh si anak supaya air seninya tidak berceceran di celananya. Demikian langkah-langkah tersebut.
1. Buka celana
2. Tarik kulit yang menutupi
3. Kencingkan
4. Tutupkan lagi kulitnya
5. Selesai
Si ayah lalu memberitahu anaknya agar mengingat langkah-langkah yang diajarkannya. Supaya cepat hafal, si ayah menyuruh si anak agar setiap kali buang air kecil juga melafalkan langkah demi langkah. Setelah beberapa waktu... suatu hari si ayah mendengarkan anaknya melafalkan langkah-langkah yang diajarkannya ... tapi ada suatu keanehan yang membuat si ayah agak terkejut.. karena mendengar si anak melafalkan langkah langkahnya sebagai berikut.
1-2-4-2-4-2-4-2-4-2-4........-2-4-2-4

Dua Empat

Ada seorang ayah yang mempunyai anak laki laki berusia 5 tahun. Si anak laki ini mempunyai kebiasaan buruk yaitu setiap kali ia buang air kecil selalu celananya basah terkena air seninya.
Si ayah lalu mengajari langkah-langkah yang harus dikerjakan oleh si anak supaya air seninya tidak berceceran di celananya. Demikian langkah-langkah tersebut.
1. Buka celana
2. Tarik kulit yang menutupi
3. Kencingkan
4. Tutupkan lagi kulitnya
5. Selesai
Si ayah lalu memberitahu anaknya agar mengingat langkah-langkah yang diajarkannya. Supaya cepat hafal, si ayah menyuruh si anak agar setiap kali buang air kecil juga melafalkan langkah demi langkah. Setelah beberapa waktu... suatu hari si ayah mendengarkan anaknya melafalkan langkah-langkah yang diajarkannya ... tapi ada suatu keanehan yang membuat si ayah agak terkejut.. karena mendengar si anak melafalkan langkah langkahnya sebagai berikut.
1-2-4-2-4-2-4-2-4-2-4........-2-4-2-4

Seribu Satu Alasan Terlambat Kerja

Si Boss marah-marah pagi ini. Untuk kesekian kalinya seorang pegawai
terlambat datang ke kantor. Lalu si Boss memanggil pegawai tersebut.
"Tiga hari yang lalu kamu datang terlambat. Alasan: Mobil mogok. Dua
hari lalu juga telat dengan alasan ketinggalan bus. Kemarin lagi-lagi kamu telat datang. Kini alasan kamu jalanan macet. Sekarang juga telat. Apa alasan kamu sekarang, haaaaa?"
"Saya takut mobil saya mogok lagi, takut ketinggalan bus, takut jalanan macet. Akhirnya saya putuskan jalan kaki saja, eh ternyata saya berjalan melawan arah angin..." jawab si pegawai enteng.

Digampar gara-gara menunjuk

Suatu hari Bogel menangis sepulang dari sekolah, Ibunya heran karena
tidak seperti biasanya dia kalau pulang sekolah selalu ceria.
Maknya': "Kenapa kamu nangis Gel? loh pipimu merah bekas gampar tangan siapa tuh?"
Bogel : "Ini bekas gampar tanganmu, eh... tangan Ibu guru uhuk...uhuk"
Maknya': "Koq sampai digampar bu guru, emangnya kamu nakal?"
Bogel: "Nggak Maknya', gara-garanya saya nyanyi di depan kelas"
Maknya': "Lalu..... kamu nyanyi lagu pop, kroncong, rock atau ndangdut?"
Bogel: "Nggak Maknya', justru Bogel nyanyi lagu wajib, begini lagunya: Indonesia tanah air beta pusaka abadi nan jaya Indonesia sejak dulu kala tetap dipuja-puja bangsa Di sana... tempat lahir beta... nah pas di syair yang itu tangan saya sambil nunjuk ke arah 'anunya' ibu guru, langsung saja saya digampar dan disuruh pulang....."
Maknya': "...????"

Tipe Wanita

Si oom pelaut yang pernah terkenal dengan kota ADAM-nya (Lihat edisi "Kota ADAM") ,setelah sembuh dari sakitnya terlihat sedang nongkrong di sebuah cafe.
Berita mengenai tato Oom pelaut telah membuat ia terkenal sehingga saat ini ia dikelilingi oleh beberapa pria yang menemaninya ngobrol. Si oom pelaut pun di daulat untuk menceritakan pengalaman-2 nya semasa ia berpetualang dari satu pelabuhan ke pelabuhan yg lain. Dan yang menarik tentunya adalah pengalaman si Oom dalam bercinta dengan wanita dari berbagai macam bangsa.
Si Oom dengan gaya sedikit ilmiah menerangkan 'Dari pengalaman bercinta dengan mereka, saya bisa membagi wanita menjadi 4 tipe' demikian cerita si OOm
Tipe pertama adalah tipe pesimis. Ciri-ciri mereka, pada saat bercinta mereka selalu mendesah 'Oh no....Oh no......'
Tipe kedua adalah tipe optimis. nah kalo yg ini cirinya waktu bercinta mereka selalu berteriak 'Oh yes.... oh yes........'
Pria-pria yg mengelilinginya menyimak cerita si Pelaut dan nggak sabar untuk mendengar cerita si Pelaut yg dengan santai diam sejenak dan meneguk birnya. Akhirnya satu pria nggak sabar dan bertanya 'Kalo tipe ketiga & keempat gimana Oom ?'
'O... kalo tipe ketiga adalah tipe religius sedangkan tipe keempat adalah tipe pseudo masokis' (bener nggak nulisnya gitu Dr. Erik ?)
Tipe religius, kalo sedang bercinta selalu bergumam 'Oh God.... Oh...God......' kata si Oom pelaut.
'Nah kalo tipe yang.... apa itu Oom.... yg masokis itu........' tanya seorang pria
'Nah kalo tipe itu, dia kalo lagi bercinta selalu berkata mengancam.... Awas lu.... Awas lu.... Awas kalo lu cabut......'
Seorang pria yg merasa bahwa istrinya tidak termasuk salah satu tipe tersebut lalu protes...
'Oom pelaut... istri saya kok kalo bercinta nggak ngomong apa-2...' tanyanya
'O kalo itu sih tipe bisu', kata si Oom pelaut dengan entengnya.
Ada satu lagi pria yg dengan rasa ingin tahu bertanya
'Oom pelaut.... apa sih bedanya kalo bercinta sama cewek bule dengan cewek sini ?'
'O kalo itu sih cuma satu bedanya.... ; biasanya kalo habis bercinta sama cewek bule... dia tanya "Siapa sih nama kamu ?" ,tapi kalo sama cewek sini, habis bercinta biasanya dia bisik-bisik "jangan bilang-bilang ya......"'.

Balikkan saja tubuhnya

Seorang dokter sedang sibuk memeriksa dan menasihati seorang pasien-nya,
sangat kaget ketika perawat pembantunya masuk dengan tergesa-gesa dan berbisik "Dok! pasien yang baru saja keluar setelah dokter periksa tadi, tiba tiba saja jatuh dan meninggal didepan pintu keluar!, apa yang harus saya lakukan?"
"Balikkan saja tubuhnya demikian rupa, agar kelihatannya seolah olah dia akan datang masuk kesini" jawab dokter dengan tenang.

Tipe Wanita

Si oom pelaut yang pernah terkenal dengan kota ADAM-nya (Lihat edisi "Kota ADAM") ,setelah sembuh dari sakitnya terlihat sedang nongkrong di sebuah cafe.
Berita mengenai tato Oom pelaut telah membuat ia terkenal sehingga saat ini ia dikelilingi oleh beberapa pria yang menemaninya ngobrol. Si oom pelaut pun di daulat untuk menceritakan pengalaman-2 nya semasa ia berpetualang dari satu pelabuhan ke pelabuhan yg lain. Dan yang menarik tentunya adalah pengalaman si Oom dalam bercinta dengan wanita dari berbagai macam bangsa.
Si Oom dengan gaya sedikit ilmiah menerangkan 'Dari pengalaman bercinta dengan mereka, saya bisa membagi wanita menjadi 4 tipe' demikian cerita si OOm
Tipe pertama adalah tipe pesimis. Ciri-ciri mereka, pada saat bercinta mereka selalu mendesah 'Oh no....Oh no......'
Tipe kedua adalah tipe optimis. nah kalo yg ini cirinya waktu bercinta mereka selalu berteriak 'Oh yes.... oh yes........'
Pria-pria yg mengelilinginya menyimak cerita si Pelaut dan nggak sabar untuk mendengar cerita si Pelaut yg dengan santai diam sejenak dan meneguk birnya. Akhirnya satu pria nggak sabar dan bertanya 'Kalo tipe ketiga & keempat gimana Oom ?'
'O... kalo tipe ketiga adalah tipe religius sedangkan tipe keempat adalah tipe pseudo masokis' (bener nggak nulisnya gitu Dr. Erik ?)
Tipe religius, kalo sedang bercinta selalu bergumam 'Oh God.... Oh...God......' kata si Oom pelaut.
'Nah kalo tipe yang.... apa itu Oom.... yg masokis itu........' tanya seorang pria
'Nah kalo tipe itu, dia kalo lagi bercinta selalu berkata mengancam.... Awas lu.... Awas lu.... Awas kalo lu cabut......'
Seorang pria yg merasa bahwa istrinya tidak termasuk salah satu tipe tersebut lalu protes...
'Oom pelaut... istri saya kok kalo bercinta nggak ngomong apa-2...' tanyanya
'O kalo itu sih tipe bisu', kata si Oom pelaut dengan entengnya.
Ada satu lagi pria yg dengan rasa ingin tahu bertanya
'Oom pelaut.... apa sih bedanya kalo bercinta sama cewek bule dengan cewek sini ?'
'O kalo itu sih cuma satu bedanya.... ; biasanya kalo habis bercinta sama cewek bule... dia tanya "Siapa sih nama kamu ?" ,tapi kalo sama cewek sini, habis bercinta biasanya dia bisik-bisik "jangan bilang-bilang ya......"'.

Balikkan saja tubuhnya

Seorang dokter sedang sibuk memeriksa dan menasihati seorang pasien-nya,
sangat kaget ketika perawat pembantunya masuk dengan tergesa-gesa dan berbisik "Dok! pasien yang baru saja keluar setelah dokter periksa tadi, tiba tiba saja jatuh dan meninggal didepan pintu keluar!, apa yang harus saya lakukan?"
"Balikkan saja tubuhnya demikian rupa, agar kelihatannya seolah olah dia akan datang masuk kesini" jawab dokter dengan tenang.

Sampai jumpa di kesempatan lain

Dalam suatu penerbangan Jakarta-Frankfurt pesawat mengalami gangguan pada mesinnya.... dan saat itu pas diatas laut. Kapten merendahkan penerbangannya supaya kalau terjadi apa2 tidak terlalu jauh untuk menukik...sehingga kecelakaan tidak begitu fatal.
Tapi pesawat agak oleng...tidak begitu bisa dikendalikan dengan baik. Akhirnya pak Kapten menyuruh Awak pesawat mengatur strategi duduk penumpang supaya tidak terjadi kekacauan pada saat pendaratan darurat.
Pramugari:
"Para penumpang yang budiman, saya mohon perhatiannya. Untuk memudahkan pendaratan darurat diminta yang tidak bisa berenang untuk duduk disebelah kiri saya dan yang bisa disebelah kanan saya."
(Nah sesaat kemudian terjadi lah pertukaran tempat saudara, anak dan teman akhirnya berpisah duduk)
"Nah mohon pakai pelampung masing2."
(Semua instruksi lancar, tidak ada masalah. Maka pesawatpun melangsungkan pendaratan darurat yang tidak begitu mulus)
Pada saat terjadi benturan2, Pramugari akhirnya menemui penumpang yang tidak bisa berenang, dan ia cuma bilang:
"Para penumpang yang budiman kami doakan semoga selamat dalam menyelamatkan diri sendiri, dan sampai jumpa lagi dilain kesempatan dan penerbangan yang lain."

Ujian Calon Pengawal permaisuri

Suatu kala, ada 10 calon pengawal permaisuri sedang menjalani tahap akhir dari ujian kelulusan mereka. Mereka di bawa ke tempat yg jauh dari manusia selama sebulan.
Pas sebulan tiba, Pengawal senior pun datang membawa wanita muda nan cantik dan sexy. Ternyata sang pengawal ingin menguji ketahanan terhadap godaan ke-10 calon pengawal tersebut.
Singkat cerita, ke-10 calon pengawal disuruh memasang lonceng kecil di "anu" masing masing. Kemudian Pengawal senior menunjuk sebuah pondok kecil dan memberi arahan agar semua calon masuk satu persatu.
Mulailah calon pertama masuk, ternyata didalam pondok tersebut sudah siap sang wanita tanpa busana dan dalam posisi menantang. Tak ayal lagi, lonceng si Calon pertama pun berbunyi dengan keras dan tak beraturan.
Pengawal senior pun menggeleng gelengkan kepalanya dan menyuruh calon pertama untuk keluar. "gugur 1" gumam si pengawal. Kemudian calon ke-2 sampai calon ke-9 pun masuk, seperti yg pengawal duga, hal yg sama terjadi lagi. Pengawal senior menggeleng-gelengkan kepalanya, kecewa, "tahun ini rasa-rasanya tidak ada yg lulus". sesampai pada calon yg terakhir,
Ternyata, sang Pengawal tidak mendengar suara lonceng sedikitpun, sang Pengawal memberi isyarat kepada sang wanita untuk ber-aksi semakin hot dan tidak sekrincing lonceng pun terdengar, sang Pengawal bersorak girang dan memeluk sang calon Pengawal terakhir dengan eratnya, sambil berkata:
'anakku, engkau lulus dengan gemilang'. dalam waktu yg sama, Pengawal mendengar ... *krincingggg* ...

Anak Tetangga

Disebuah perumahan yang suasananya agak akrab, terdapat rumah sebelah-menyebelah, keluarga yang punya anak perjaka dan anak gadis. Si anak perjaka bilang ke ibunya, bahwa dia ingin menikahi anak gadis tetangga, karena sudah lama berpacaran dan tidak tahan lagi hidup tidak jelas...jadi ingin berumahtangga begitu maunya.
Si perjaka; "Bu, tolong dong saya ingin menikah dengan di (gadis) sebelah".
Wah si Ibu kaget bukan main...dia tidak mengijinkan. Tapi kenapa...alasannya. Akhirnya si Ibu bilang juga rahasia yang selama ini disimpan oleh dia. Si Ibu bilang bahwa anak gadis itu sebenarnya sedarah dengan dia, karena si Ibu pernah tidur bersama Bapaknya sigadis dahulu (jadi di Perjaka sebenarnya kakak di Gadis...).
Si perjaka pusing uring2an siang malem tidak bisa tidur (soalnya banyak nyamuk gitu)...
Eh si Bapaknya perjaka...melihat anak bujangnya uring2an...maka dia tanya ada apa gerangan... Sambil agak sedih di perjaka menceritakan hal yang dirahasiakan di Ibu selama ini.
Tapi...heran2nya si Bapak sih biasa2 aja...gitu...malah sambil tersenyum... Si Bapak perjaka akhirnya bilang bahwa dia akan merestui perkimpoian anaknya.
Si Perjaka... sambil tercengang menanyakan duduk persoalannya...karena dia tahu perkimpoian sedarah itu dilarang.
Si Bapak perjaka dengan tenang cerita juga akhirnya: Tenang lah nak...si Gadis itu sebenarnya bukan adikmu..., karena dia sebenarnya anak saya...

Semua menjadi hilang

Seorang petapa sudah bersemedi selama lebih dari 10 tahun. Atas hasil dari
bersemedi selama 10 itu, si petapa telah berhasil menghasilkan 3 buah
kelapa. Si " Petapa " ini memiliki seorang anak laki-laki yang sudah
berumur kurang lebih 21 tahun. Sayangnya, anak ini tidak dapat mandiri dan
tidak bisa berkerja karena kemalesannya. Jadi, pada suatu hari si sang anak menghapiri si ayah-nya ( Petapa ).
Si anak : Pak, bpk bisa bantu saya ngga supaya saya ngga hidup sengsara?
Si Petapa : Emangnya kamu mau-nya hidup gimana sih?
Si anak : Yah, asal gampang dapat duit tanpa berkerja.
Si Petapa : Kalau begitu kamu ambil ketiga kelapa yang ayah sudah semedikan dan keinginan-mu akan terkabul.
Dengan keraguan-nya si anak mengambil ketiga kelapa dan memberikannya kepada ayahnya. Si ayah-nya pun menunjukan cara memakainya. Cara-nya : Lemparkan kelapa ke lantai sampai pecah dan berkata apa keinginan-mu. Namun si anak pun mencobanya.
Si anak berkata demikian : Biarin gua bisa banyak uang dan kaya selamanya.
Ternyata seperti si " Petapa " berkata menjadi kejadian seluruh keinginan
anaknya.
Setelah si anak bergirang-girang, ia membawa sisa 2 kelapa itu kerumahnya.
Di sana ia mempunyai keinginan lain.
Si anak berkata : Biarin gua bisa banyak istri dan menjadi orang terkeren di dunia.
Sayangnya, sewaktu ia melempar kelapa kedua tersebut kelapa tersebut tidak
pecah melainkan tetap seperti utuhnya. Si anak mencobanya lagi tapi tidak
berhasil. Dengan kemarahan dan ketidak sengaja-an ia berkata " Dasar Kon... Me... !!" sambil melempar kelapa kedua tersebut. Dan juga dengan ketidaksengajaan kelapa tersebut pecah. Nah loe, terkabul deh permintaan-nya. Namun dengan sekejap kamar-nya pun penuh dengan " Kon... dan Me...".
Sekitar satu jam berikut-nya si petapa balik kerumah. Dengan keheranan-nya
ia tidak mengerti mengapa rumahnya penuh dengan " Kon... dan Me... ?" Namun si petapa mengambil kelapa yang ketiga dan berkata : " Semua Kon... dan Me... di kamar ini hilang ". Setelah itu semuanya kembali normal. Si anak pun bersyukur.
Si petapa masuk ke dalam kamarnya ketemu si istri-nya untuk bercinta.
Setelah si petapa buka celana-nya dia bingung dan berkata," Hah, kemana gua punya ?"
Ini semua salah anak gua...gua ampe salah bilang. ( Maksudnya, si Petapa
berkata " Semua Kon... dan Me... di kamar ini hilang " termasuk punya si
Petapa.)

Hampir Sampai

Ceritanya ada 3 orang muda di perbatasan meksico-america yang dibatasi ama
sungai Rio Grande
yang satu orang Spanyol, orang Mexico dan satu lagi orang Indian...
Ketiga pemuda ini ingin pergi ke amerika, untuk ,meraih the american dream
mereka di land of hopes itu...
yang jadi halangan adalah sungai rio grande itu...karena saat itu sungai rio grande lagi deras-derasnya Tapi demi impian mereka akhirnya...mereka semua
bertekad agar sampai di Amerika...
Dan akhirnya keputusan mereka adalah mereka akan berenang satu persatu
menyebrangi sungai Rio Grande yang lebarnya sekitar 100 meter itu...
And there the spanish goes...
5 meter...8 meter....15 meter...25 meter...
ahhhhh...help me...i can't take this anymore...help...help...
dan matilah si spanyol terbawa arus sungai yang sangat deras....
Kedua temannya ketakutan melihat peristiwa itu...tapi demi American
Dream...ok kita lanjutkan...
and now...giliran si orang mexico...
5 meter...10 .meter...25 meter...35 meter....50 meter... ahhhh...help me...gua 'gak kuat lagi...tolong...
dan si mexico pun mati...
Sekarang tinggal giliran si Indian... dan setelah menguatkan hati dia pun terjun ke sungai itu...5 meter...10 meter...60 meter...75 meter...80 meter...90 meter... akhir perjalanan tinggal sepuluh meter..tapi... ahhh...help me...help...tolong...gua 'gak kuat lagi... dan dia pun berenang balik lagi ke tempat semula...

Para wakil naik pangkat

Suatu hari di negara antah berantah, muncul suatu kebijakan baru yang belum pernah dilakukan di negeri lain. Semua orang yang berpangkat WAKIL dinaikkan pangkatnya. Wakil Presiden jadi Presiden, Wakil Direktur jadi Direktur, Wakil Komandan jadi Komandan, Wakil Gubernur jadi Gubernur, Wakil RT jadi RT, dsb.. dsb..
Yang penting, dalam program ini tidak ada penggusuran posisi. Perkara ada
dobel posisi, itu bisa diatur pembagian tugasnya. Masalah pembengkakan
anggaran, semua ditanggung oleh negara.
Sesudah mantap dengan rencana itu, diajukanlah program ini ke DPR untuk
mendapatkan persetujuan mereka. Ternyata DPR menolak. Betul-betul menolak
dengan keras. Bahkan sangat keras.
Alasannya, program ini menyengsarakan anggota DPR. Bayangkan, mereka akan
berubah status dari WAKIL RAKYAT menjadi RAKYAT ...

Sembilan Dinar Saja

Suatu malam seorang ulama Sufi bermimpi bahwa ia sedang menjual seekor
kambing yang gemuk.
"Berapa harga kambing ini ?" tanya seorang calon pembeli.
"Dua belas dinar." kata sang sufi.
"Tujuh dinar."
"Tidak boleh."
"Delapan dinar."
"Tidak boleh."
Ketika tawaran mencapai sembilan dinar, sang sufi terbangun dari tidurnya.
Ia membuka kelopak matanya dan mengusapnya. Tak seekor kambingpun ia lihat. Pun tak ada calon pembeli.
Cepat-cepat ia memejamkan matanya lagi sambil berkata.
"Kalau begitu, baiklah, sembilan dinar boleh kamu ambil."

I am Sorry

Untuk menunjukkan kekuatan dan kehebatan negara masing-masing,
maka antara Orang Amerika, Inggris, dan Israel menguji kemampuan
menggunakan panah. Dengan memanah buah apel yang ditaruh diatas
kepala orang Arab.
Orang Amerika diberikan kesempatan pertama dan berhasil membelah
buah apel menjadi dua, lalu berteriak: I am RAMBOO!
Selanjutnya, orang Inggrispun berhasil memanah buah apel hingga
terbelah menjadi empat tanpa mengenai kepala Si Arab, dengan tak mau
kalah iapun berteriak: I am ROBINHOOD!
Giliran terakhir, orang Yahudi dengan santai dilepas anak panahnya
dan tepat mengenai "mata si Arab", lalu dengan bersorak penuh kemenangan
ia berteriak: I am SORRY!

Menghisap Lampu

Pada waktu pelajaran Bahasa Indonesia di salah satu Sekolah Dasar, Ibu Guru memberikan pertanyaan kepada murid-murid untuk membuat kalimat dari kata bantu yang Ibu Guru sebutkan.
Ibu Guru : "Yah... kamu Susi buat kalimat dari kata Pelangi"
Murid Susi : "Kemarin sore sehabis hujan kami melihat pelangi"
Ibu Guru : "Bagus.... kini giliranmu Tony, buat kalimat dengan kata Telur"
Murid Tony : "Saya membeli telur di warung"
Ibu Guru : "Bagus.... nah sekarang kamu Yanto, buat kalimat dengan kata bantu Lampu"
Murid Yanto : "Ibu menghisap lampu"
Ibu Guru : "Koq bisa begitu Yanto" (sambil kebingungan)
Murid Yanto : "Iya... soalnya tadi malam Ibu bilang sama Bapak, Pak... tolong matikan lampunya nanti saya hisap"
Ibu Guru : ????????????????

Guru kencing berdiri

Di Klas Bahasa Indonesia SMA Bulugan, Pak Guru Udin sedang mengajar Peri-bahasa, kemudian dia memberikan soal ke murid-murid di klas:
Guru : Anak-anak coba kalian lanjutkan peribahasa ini, Guru kencing berdiri, murid kencing...?
Joni : Murid kencing berlari !
Guru : Salah !
Asan : Murid kencing di celana !
Guru : Goblok, salah !
(Ruang klas jadi hiruk pikuk, sebab murid pada kebingungan)
Tiba-tiba si Rita mengangkat tangan, dengan kalem dia menjawab,"Murid kencing bernanah !!"
Guru : hah..!, apa artinya itu ?
Rita : artinya, waktu acara kemping minggu kemaren saya lihat Pak Guru Udin kencing berdiri dibawah pohon mangga, sedangkan hari ini si Boy nggak masuk sekolah, menurut keterangan dokter dia sakit kencing nanah ...!
Guru : ...?
Murid: hore...hore seratus !

Menghisap Lampu

Pada waktu pelajaran Bahasa Indonesia di salah satu Sekolah Dasar, Ibu Guru memberikan pertanyaan kepada murid-murid untuk membuat kalimat dari kata bantu yang Ibu Guru sebutkan.
Ibu Guru : "Yah... kamu Susi buat kalimat dari kata Pelangi"
Murid Susi : "Kemarin sore sehabis hujan kami melihat pelangi"
Ibu Guru : "Bagus.... kini giliranmu Tony, buat kalimat dengan kata Telur"
Murid Tony : "Saya membeli telur di warung"
Ibu Guru : "Bagus.... nah sekarang kamu Yanto, buat kalimat dengan kata bantu Lampu"
Murid Yanto : "Ibu menghisap lampu"
Ibu Guru : "Koq bisa begitu Yanto" (sambil kebingungan)
Murid Yanto : "Iya... soalnya tadi malam Ibu bilang sama Bapak, Pak... tolong matikan lampunya nanti saya hisap"
Ibu Guru : ????????????????

Guru kencing berdiri

Di Klas Bahasa Indonesia SMA Bulugan, Pak Guru Udin sedang mengajar Peri-bahasa, kemudian dia memberikan soal ke murid-murid di klas:
Guru : Anak-anak coba kalian lanjutkan peribahasa ini, Guru kencing berdiri, murid kencing...?
Joni : Murid kencing berlari !
Guru : Salah !
Asan : Murid kencing di celana !
Guru : Goblok, salah !
(Ruang klas jadi hiruk pikuk, sebab murid pada kebingungan)
Tiba-tiba si Rita mengangkat tangan, dengan kalem dia menjawab,"Murid kencing bernanah !!"
Guru : hah..!, apa artinya itu ?
Rita : artinya, waktu acara kemping minggu kemaren saya lihat Pak Guru Udin kencing berdiri dibawah pohon mangga, sedangkan hari ini si Boy nggak masuk sekolah, menurut keterangan dokter dia sakit kencing nanah ...!
Guru : ...?
Murid: hore...hore seratus !

Muntah

Hiduplah seorang kakek dan nenek di sebuah pulau kecil di pesisir pantai. Keduanya kebetulan tidak dikaruniai keturunan sehingga segala keperluannya dikerjakan oleh mereka berdua tanpa syarat.
Suatu hari si kakek hendak mencoba perahu barunya ...( transportasi di pesisir pantai rata-rata menggunakan perahu, baik dengan menggunakan dayung maupun motor tempel). Karena suasana laut saat itu kurang menguntungkan akibat gelombang yang agak besar, maka si kakek mengatakan sama si nenek agar nggak usah ikut saja, soalnya si kakek kuatir banget jangan-jangan si nenek mual alias mabuk laut sehingga perahu barunya ini akan dijadikan sasaran muntah si nenek. Namun si nenek bersikeras agar diizinkan ikut, maklumlah ... pasangan sejati sich. Segala bujuk rayu sudah diupayakan oleh si kakek agar si nenek berdiam aza di rumah namun tak berhasil. Akhirnya dengan satu syarat, bahwa si nenek nggak boleh mabuk laut maka ikutlah si nenek bersama do'inya ini mengujicobakan perahu baru mereka di seputar pulau tersebut.
Saat itu kondisi laut sekitar pulau tersebut tidak mau diajak kompromi dengan program layak dayung yang dikomandoi oleh sang kakek ini. Akibatnya fatal, bahwa si nenek walaupun dari sononyo sudah imun dengan problematika kelautan (iklim, cuaca, gelombang, dll) ternyata saat itu daya tahan tubuhnya menurun drastis, sempoyongan di atas perahu, lemas tak berdaya dipermainkan gelombang, sehingga tanpa disangka-sangka muntahlah si nenek ... namun muntahnya di dalam perahu barunya si kakek. So pasti ... tanpa basa-basi, tanpa aba-aba meluncurlah umpatan, caci maki yang keluar dari mulut si kakek akibat perahu barunya dimuntahin sama si nenek. Saat si kakek "melagukan tembang-tembang minor" tersebut si nenek hanya diam dan hanya mendengarkan dengan pasrah "lagu" si kakek tersebut. Setelah si kakek puas "bernyanyi" maka tiba-tiba menyelalah si nenek, katanya : " masa sich kamu bisa marahin saya seenak perutmu aza gara-gara saya hanya sekali muntah di perahumu, lupa ya .... kalau kamu setiap malam selalu muntah di perahuku ... saya sekalipun nggak pernah marahin kamu"

Tongkat dan piring

Sebuah keluarga dengan seorang anak kecil berumur 5 tahun pindah ke kota lain sehubungan dengan tugas, ternyata lingkungan baru "not really well educated". Suatu hari si anak sebut saja namanya Tono sedang bermain-main dengan anak-anak lain, seorang anak memaki Tono, "kon*** ... lu", si Tono cuma bisa heran karena tidak mengerti apa yang dimaksud anak tadi.
Sesampai di rumah Tono bertanya pada ibunya, "Bu, kon*** apa sih?" Sang ibu kaget dan menjawab, "itu artinya tongkat". Keesokan harinya Tono main lagi dengan teman-teman barunya, tiba-tiba anak lain memaki, "mem** ... lu", Tono semakin heran, banyak kata-kata yang selama ini dia tidak mengerti. Di rumah Tono kembali bertanya pada ibunya, "Bu ... bu..., mem** apa sih artinya?" Ibunya kembali mengusap dada dan menjawab, "itu artinya piring".
Suatu hari Tono sedang bermain di depan rumah, seorang penteda lewat memakai tongkat, di depan Tono tongkat pak pendeta jatuh, dengan spontan Tono teriak, "hati-hati pak pendeta, kon***nya jatuh!" Sang pendeta kaget setengan mati dan marah, "mana ibumu, kamu harus diajar baik-baik!". Tono menjawab, "Ibu ada pak pendeta, ibu saya sedang cuci mem**!" Ibu Tono memang sedang cuci piring di belakang, pak pendeta pun pingsan seketika mendengar jawaban Tono ...

Muntah

Hiduplah seorang kakek dan nenek di sebuah pulau kecil di pesisir pantai. Keduanya kebetulan tidak dikaruniai keturunan sehingga segala keperluannya dikerjakan oleh mereka berdua tanpa syarat.
Suatu hari si kakek hendak mencoba perahu barunya ...( transportasi di pesisir pantai rata-rata menggunakan perahu, baik dengan menggunakan dayung maupun motor tempel). Karena suasana laut saat itu kurang menguntungkan akibat gelombang yang agak besar, maka si kakek mengatakan sama si nenek agar nggak usah ikut saja, soalnya si kakek kuatir banget jangan-jangan si nenek mual alias mabuk laut sehingga perahu barunya ini akan dijadikan sasaran muntah si nenek. Namun si nenek bersikeras agar diizinkan ikut, maklumlah ... pasangan sejati sich. Segala bujuk rayu sudah diupayakan oleh si kakek agar si nenek berdiam aza di rumah namun tak berhasil. Akhirnya dengan satu syarat, bahwa si nenek nggak boleh mabuk laut maka ikutlah si nenek bersama do'inya ini mengujicobakan perahu baru mereka di seputar pulau tersebut.
Saat itu kondisi laut sekitar pulau tersebut tidak mau diajak kompromi dengan program layak dayung yang dikomandoi oleh sang kakek ini. Akibatnya fatal, bahwa si nenek walaupun dari sononyo sudah imun dengan problematika kelautan (iklim, cuaca, gelombang, dll) ternyata saat itu daya tahan tubuhnya menurun drastis, sempoyongan di atas perahu, lemas tak berdaya dipermainkan gelombang, sehingga tanpa disangka-sangka muntahlah si nenek ... namun muntahnya di dalam perahu barunya si kakek. So pasti ... tanpa basa-basi, tanpa aba-aba meluncurlah umpatan, caci maki yang keluar dari mulut si kakek akibat perahu barunya dimuntahin sama si nenek. Saat si kakek "melagukan tembang-tembang minor" tersebut si nenek hanya diam dan hanya mendengarkan dengan pasrah "lagu" si kakek tersebut. Setelah si kakek puas "bernyanyi" maka tiba-tiba menyelalah si nenek, katanya : " masa sich kamu bisa marahin saya seenak perutmu aza gara-gara saya hanya sekali muntah di perahumu, lupa ya .... kalau kamu setiap malam selalu muntah di perahuku ... saya sekalipun nggak pernah marahin kamu"

Tongkat dan piring

Sebuah keluarga dengan seorang anak kecil berumur 5 tahun pindah ke kota lain sehubungan dengan tugas, ternyata lingkungan baru "not really well educated". Suatu hari si anak sebut saja namanya Tono sedang bermain-main dengan anak-anak lain, seorang anak memaki Tono, "kon*** ... lu", si Tono cuma bisa heran karena tidak mengerti apa yang dimaksud anak tadi.
Sesampai di rumah Tono bertanya pada ibunya, "Bu, kon*** apa sih?" Sang ibu kaget dan menjawab, "itu artinya tongkat". Keesokan harinya Tono main lagi dengan teman-teman barunya, tiba-tiba anak lain memaki, "mem** ... lu", Tono semakin heran, banyak kata-kata yang selama ini dia tidak mengerti. Di rumah Tono kembali bertanya pada ibunya, "Bu ... bu..., mem** apa sih artinya?" Ibunya kembali mengusap dada dan menjawab, "itu artinya piring".
Suatu hari Tono sedang bermain di depan rumah, seorang penteda lewat memakai tongkat, di depan Tono tongkat pak pendeta jatuh, dengan spontan Tono teriak, "hati-hati pak pendeta, kon***nya jatuh!" Sang pendeta kaget setengan mati dan marah, "mana ibumu, kamu harus diajar baik-baik!". Tono menjawab, "Ibu ada pak pendeta, ibu saya sedang cuci mem**!" Ibu Tono memang sedang cuci piring di belakang, pak pendeta pun pingsan seketika mendengar jawaban Tono ...

Guyonan perantau

Ada seorang perantau yang takut pada Tentara. Suatu saat, di sebuah bis kota yang penumpangnya berjubel seseorang bertanya kepada salah satu penumpang yang badannya kekar dan berambut pendek :
"Maaf pak, apakah sampiyan Polisi ? "
"Bukan !"
"Apakah sampiyan Angkatan Darat ?"
"Bukan !"
"Angkatan Laut atau Angkatan Udara ya ??"
"Bukaaan...!"
"Kalau begitu jancuk sampiyan !"
"Lho kenapa ?"
"Ini sampiyan nginjak kaki saya "

Cium Dulu Pantatku

Seekor macan tutul bersedih. Ia kehilangan warna kulitnya yang indah itu.
Padahal bintang film holiwud pun suka dia punya motif. Apa boleh buat, aku harus cari seluruh pelosok dihutan ini, siapa yang curi warna kulitku.
"He gajah, siapa yang curi warna kulitku?" tanyanya ke gajah.
"Kuberitahu kau siapa, tapi, cium dulu pantatku" jawab gajah. Sang macan yang biasanya jadi raja hutan, terpaksa cium pantat gajah hanya untuk informasi yang sangat ia perlukan ini.
"Tul, yang tahu siapa pencuri warna kau itu adalah si musang! Tanya aja dia" kata gajah.
Si macan pun terpaksa cari musang. Waktu ketemu, ditanyanya si musang, "mas musang, siapa yang curi warnaku?".
"Kuberi tahu kau siapa, tapi, cium dulu pantatku" jawab musang. Terpaksa sekali lagi, sang macan cium pantat musang, demi informasi yang amat penting ini.
"Tul, yang tahu siapa pencuri warna kau itu adalah si kancil! Tanya aja dia" ujar musang kemudian.
Terpaksa lagi si macan tutul mencari kancil. Demi informasi yang amat penting ini. Tapi, lagi-lagi untuk mendapat informasi yang berantai ini ia harus cium pantat si pemberi informasi. Setelah kancil, berturut-turut monyet, lantas landak, rusa, anoa, tapir, sapi, kambing, ayam, bebek, sampai akhir nya sampailah ia ke bongkibong.
Pengen tahu binatang apa bongkibong itu?
Cium dulu pantatku..

KB Cap Jempol

Salah seorang karyawan mengeluh karena anaknya sudah sembilan orang. Punya anak lagi, kasian isteri; disamping usia pasangan ini sudah mendekati angka 50an. Soal KB masih awam, nggak ngerti .
Terjadi dialog antara si pegawai dengan dokter klinik.
Pgw.: "Pak dokter, saya mau ikut KB. Anak saya sudah sembhilan, kasian isteri...pak !"
Dtr.: "Oh... begitu toh pak. Jadi sampeyan nggak pengen punya anak lagi toh..."
Pgw.: "Njee... pak, tulung yo...."
Dkt.: "Baik... Ini ada beberapa cara. Yang ini (sambil memperlihatkan kemasan pil KB), Ibu ne.. tinggal minum". Kalau yang ini, bapak yang pake (sambil memperlihatkan bungkus plastik kecil). Bapak pilih yang mana...?"
Pgw.: "Biar yang itu sajjaaa pak dokter... biar saya yang pake...kasian isteri kalau harus minum pil..."
Dkt.: "Baik... Ini plastiknya bapak buka dan dipakenya beghini...!(sambil menyarungkan karet KB kejempol kirinya memberi contoh). Kalo di pake 'e beghini, bapak ibuk aman... Ibuk 'e nggak bakalan hamil laghi...Ngerti toh... pak.."
Pgw.: "Njeee... pak dokter"..
Selang beberapa bulan, si pegawai kembali ke klinik dengan muka kesal karena ternyata isterinya hamil lagi.
Pgw.: "Pak dokter pie toh pak..isteri saya kok hamil laghi..? "Katanya nggak bakal hamil.."!
Dkt.: "Hamil lagi?... nggak mungkin..."
Pgw.: "Benner lho pak... ini bapak liat sendhiri.. (sambil menunjuk pada isterinya yang berdiri disamping).
Dkt.: "Lha... bapak pakainya gimana...?"
Pgw.: "Iyo.. sesuai petunjuk bapak!..Ini saya sarungkan ke jempol kiri saya, ya sudhahhh...!"
Dkt.: "Pak 'e, nyarungnya jangan ke jari lho pak..! "

Tusuk Gigi

Suatu hari, sang Nyonya Majikan super irit dan pembantunya yang sedang punya masalah dgn giginya berdialog begini:
Nyonya (sambil berkacakpinggang), "Hai, gimana kamu nih, tusuk gigi baru dibeliin sehari udah habis! emangnya kamu buang kemana?"
Pembantu (agak ketakutan), "Maaf Nyonya, tusuk giginya saya pakai, habis gigi saya berlubang, sering banyak yang nyangkut di gigi, maaf sekali lagi Nyonya, saya berjanji tidak akan menghabiskan tusuk gigi lagi."
Seminggu kemudian terjadi lagi dialog antar keduanya,
Nyonya, "Nah ini baru pembantu yang baik, bahkan tusuk gigipun irit pakainya. Ngomong-2 gimana dgn gigimu? udah sembuh semua? nggak berlubang?"
Pembantu, "Tidak Nyonya, ini gigi tetep aja berlubang, abis sudah dari sononya begini.
Nyonya,"Lho jadi? kamu masih perlu tusuk gigi? pakai apa selama ini? koq tusuk gigi di meja masih keliatan utuh?"
Pembantu, "Ya tetap pakai tusuk gigi itu, Nyonya. Hanya setiap kali abis saya pakai, saya kembalikan lagi."

Serobot Lampu Merah

Suatu ketika 3 orang sahabat sedang melakukan perjalanan keliling kota Jakarta ,sebut saja si A ( si Sopir ),si B,si C.
selang berapa lama mereka terjebak macet di sekitar Jatinegara ... cukup lama mereka terjebak macet .
lepas dari kemacetan mereka langsung menuju ke arah Senen ... lampu merah mereka dapati di perempatan Salemba ... namun heran ternyata si A nggak perduli dengan lampu yang sudah menyala merah , dia panteng terus melintasi perempatan ..., dari belakang si C ngingetin " eh lu gimana khan lampu merah ?...." tapi si B menimpali ...ah biarin aja si A kesel kali tadi kejebak macet...",si A cuek aja mendengar gerutuan temennya.
Anehnya ternyata kejadian nyerobot Lampu merah nggak terjadi cuman sekali ..., tapi berulang kali , sampai temennya ngeri , takut pas nyerobot terjadi tabrakan....
Sampai di Jl. Sudirman tiba - tiba si A mengerem mendadak mobilnya pas di perempatan Lampu Merah padahal saat itu Jalan kosong dan lampu menyala Hijau ....kontan si B dan si A ngedamprat si A ... 'Lu gimana sich bawa mobil mau bunuh kami ...'
dengan santai si A menjawab " Gue sich nggak takut ditilang atau diomelin orang ... tapi yang gue takutin itu satu ... Gue takut kalau gue jalan terus pas lampu hijau jangan - jangan Bokap gue lewat dari perempatan sana soalnya diperempatan sana khan lagi Merah..." gitu ...

Adu kemampuan pedang

Dalam suatu perlombaan pedang tampillah tiga orang pendekar dari Makassar, Aceh dan Madura untuk saling tunjuk kebolehan. Disediakan beberapa ekor lalat untuk dijadikan sasaran senjata mereka.
Giliran pertama jatuh kependekar dari Makassar. Dicabutnya badik dan setelah pasang konsentrasi penuh ia beri isarat ke penjaga lalat untuk melepaskan lalatnya. Begitu lalat dilepas, disabetnya dengan senjatanya, dan.. sang lalat yang malang terbelah dua dan jatuh kebumi. Pendekar-pendekar lain yang menonton kelihayan ini serentak bersorak riuh memuji.
Giliran kedua majulah pendekar Aceh. Pembawaannya tenang menghanyutkan, tangannya tergantung lepas disamping badan, kakinya agak renggang membentuk kuda-kuda yang memungkinkannya bergerak cepat. Begitu lalat dilepas, berkelebatlah keluar dari sarangnya si bongkok dari Aceh, alias rencong, menuju koordinat sang lalat yang terbang lintang pukang. Penontonpun menahan napas, dan begitu gerakan sang pendekar Aceh berhenti, ternyata sang lalat sudah menempel, tertusuk diujung rencong. Riuh rendahlah sambutan para penonton yang menyaksikan kehebatan ini.
Giliran terakhir pendekar Madura. Dibukanya selubung senjatanya yang khas, clurit bulu ayam (dibuat dari baja asli, dinamakan bulu ayam karena bentuknya yang melengkung setengah penuh). Dimiringkannya badannya, sehingga juru pegang lalat ada disampingnya. Tangan kirinya lurus kesamping dengan telapak tangan menghadap keatas. Dia bilang, ini adalah jurus minta hujan dimusim kemarau. Tangan kanan yang memegang clurit tepat dihadapan selangkangannya, ujungnya siap meluncur kesamping, diarah lalat mau terbang.
Begitu lalat dilepas, sang pendekar menyabet kekanan, persis seperti polisi lalu lintas yang menyuruh mobil dari kiri supaya cepat jalannya, dikala lampu lalu lintas macet. Apa yang terjadi?
Lalat yang disabet ternyata terbang lebih cepat lagi, dan lari sampai nggak keliatan lagi titik hitamnya. Penontonpun bengong... Sunyi senyap, sampai sang pendekar dengan tenangnya berkata : "Bapak ibu sekalian, sengaja saya tidak membunuh lalat yang malang itu, kasihan dia masih lajang. Saya cuma sunat aja dia...."

Mati yang mengenaskan

Pada suatu hari, ada tiga orang antri untuk masuk ke surga. Tampaknya hari itu sedang lagi rame ramenya orang mengantri, seperti orang mengantri karcis bioskop aja. Saking ramenya, sang malaikat terpaksa berkata kepada orang banyak bahwa ia hanya memperbolehkan satu orang yang mengalami kematian yang sangat mengenaskan!

mulailah orang yg pertama memulai ceritanya:
"Begini... saya mencurigai istri saya ada main dengan lelaki lain, saya putuskan untuk pulang lebih awal hari itu ke apartemen saya yg ada di lantai 25 dan seperti yang saya duga, tampaknya ada yang tidak beres saat itu. mulailah saya berkeliling mencari si hidung belang. Akhirnya saya temukan sang hidung belang sedang bergelantungan di balkoni saya. saya marah dan memukul jari jari sang hidung belang. Saya ambil palu dan pukulkan ke tangan dia, akhirnya dia jatuh. ternyata dia bernasib baik, dia jatuh di rerumputan yang lebat dan selamat. Saya tidak tahan lagi, saya ambil lemari es dan lempar barang itu tepat di atas badan si hidung belang. sesudah itu saya terkena serangan jantung dan mati". "emm.. hari yang sial rupanya.." angguk si malaikat dan mengijinakn orang itu masuk.

Orang kedua pun siap dengan ceritanya:
"Hari ini hari yg sangat aneh buat saya... saya tinggal di lantai 26 dan latihan pagi tiap harinya. nah, hari itu , entah gimana, saya terpeleset dan terjatuh dari apartemen saya. Tapi syukurlah, saya berhasil menggengam di balkoni yg lantai 25. untunglah selamat, tiba tiba ada seseorang muncul dan saya pikir saya akan diselamatkan , tetapi ini orang malah memukuli jari jari saya dan parahnya lagi dia mengambil palu dan menghancurkan jari jari saya.. kontan saya tidak tahan dan jatuh. Untungnya saya masih selamat karena saya jatuh di rerumputan lebat.. belon saya sempat mengambil nafas, ada benda putih besar melayang di atas saya dan .. emm.. saya tiba tiba ada disini... begitulah...
"mati yang mengenaskan... oke.. kamu boleh masuk" kata si malaikat
berlanjut ke orang ketiga.. si malaikat pun bertanya kepadanya, "apakah kematianmu cukup mengenaskan ? "

orang ketiga memulai ceritanya : "begini, bayangkan ini, saya meringkuk...kedinginan... di lemari es... dan telanjang ... dan ... "

Kapal Tampomas

Suatu waktu, sebelum kapal Tampomas tenggelam, dalam pelayaran Jakarta - Medan, di tengah perjalanan, waktu itu sore hari seorang anak kecil jatuh ke laut. Semua orang hanya bisa menonton si anak kecil berjuang sendirian melawan ombak, crew kapal pun tidak ada yang berani menolong. Kapten kapal lewat microphone menghimbau supaya ada yang mau menolong anak kecil tersebut sebelum meninggal di telan ombak, tetapi tidak ada yang berani, semua hanya bisa menonton, orang tua si anak hanya bisa menangis tersedu-sedu.
Namun, di tengah kehiruk-pikukan suasana, seorang anak muda melompat ke laut dan menolong si anak kecil, crew kapal segera melontarkan tali ke bawah dan akhirnya si anak muda berhasil menolong anak kecil tersebut dan mereka berdua berhasil di angkat ke atas kapal.
Begitu sampai di atas kapal, Kapten kapal mendatangi si pemuda berani memberikan pujian dan ucapan terima kasih, "Anda berani sekali, orang seperti andalah yang dibutuhkan oleh negara ini, dan terima kasih atas keberanian Anda, Anda telah menyelamatkan reputasi saya juga, kita akan mengadakan pesta sukuran malam ini, oh ... ya, nama Anda siapa?" Si anak muda menjawab dengan muka ketus dan cemberut, "Amir."
Ibu si anak kecil datang dan memeluk Amir, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan juga pujian-pujian serta janji-janji untuk menyenangkan hati si Amir yang tetap kelihatan tidak senang dan cemberut.
Orang-orang juga bingung melihat sikap Amir yang demikian, tetapi setiap orang memberikan selamat kepadanya dengan hati bertanya-tanya.
Malamnya pada saat pesta yang disiapkan meriah, dimulai dengan sambutan-sambutan. Pertama-tama sambutan dari Kapten kapal yang memuji-muji keberanian Amir, selanjutnya sambutan dari orangtua si anak kecil. Pembawa acara pun tampil,
"Para hadirin yang saya muliakan, tibalah saatnya kita mendengan sambutan dari pahlawan kita hari ini, seorang pemuda Indonesia yang berani, kepada Saudara Amir saya persilakan maju ke depan."
Amir pun maju ke depan, tetap dengan wajah yang semakin cemberut, di depan microphone dia diam dan memandang berkeliling ke semua hadirin dan memulai sambutannya, masih tetap cemberut dan menunjukan ketidakpuasan, "Saudara-saudara, saya tidak akan berpanjang-panjang, saya cuma mau tanya ... tadi sore siapa yang ngejorokin saya dari kapal ini ...?!"

Salak dan upil

Ada penjual salak yang kebetulan lewat di depan rumah seorang ibu yang OKB dan dipanggilah tukang salak oleh ibu OKB yang berdandan menor dan ibu tersebut mencoba menawar.
Ibu OKB : Cak, salaknya sekilo berapa?
Cak Salak: Dua rebu Bu'. Ni salak istimewa.
Ibu OKB : Salak "seupil-upil" begini kok duaribu. Lima ratus Cak?
Cak Salak merasa tersinggung dengan penawaran yang terlalu "miring" tersebut kemudian dengan spontan menjawab "saya kasih lima rebu deh kalo upil ibu bisa segede-gede salak saya"

Apalagi matengnya

Seorang ibu rumah tangga muda telah diajukan ke sidang pengadilan dan diancam hukuman berat, arena telah membunuh suaminya dengan cara memotong alat vital suaminya pada saat suaminya tertidur kecapaian. Lebih sadisnya lagi si ibu muda ini juga menggoreng alat vital suaminya.
Saat di persidangan hakim bertanya ke pada ibu muda ini, " Apa alasan saudari memotong alat vital suami saudari dan menggorengnya, padahal saudari adalah penganten baru ?"
Jawab ibu muda itu dengan sesenggukan, " Oh ala pak Hakim, lha wong mentahnya aja enak apa lagi matengnya "
Sampai cerita ini diturunkan Hakim menyatakan pikir-pikir untuk memvonis ibu muda ini.

Penemuan fosil gigi

Kejadian ini terjadi disalah satu camp proyek penyelidikan benda-benda kuno. Pada suatu saat, datanglah salah satu peneliti dengan membawa Gigi kepada Prof
Peneliti, "Prof saya mendapatkan gigi manusia".
Prof, "Wah gigi ini terlihat sekali tidak terawat. kalau dilihat dari bentuknya maka bisa dikatakan gigi ini berasal dari manusia purbakala."
Peneliti, "Jika demikian mari kita cari kerangka mahluk itu."
Prof, "Mari kita cari bersama-sama."
Tiba-tiba terdengar suara:
"Apa ada yang melihat gigi saya yang terjatuh ?"

Penemuan fosil gigi

Kejadian ini terjadi disalah satu camp proyek penyelidikan benda-benda kuno. Pada suatu saat, datanglah salah satu peneliti dengan membawa Gigi kepada Prof
Peneliti, "Prof saya mendapatkan gigi manusia".
Prof, "Wah gigi ini terlihat sekali tidak terawat. kalau dilihat dari bentuknya maka bisa dikatakan gigi ini berasal dari manusia purbakala."
Peneliti, "Jika demikian mari kita cari kerangka mahluk itu."
Prof, "Mari kita cari bersama-sama."
Tiba-tiba terdengar suara:
"Apa ada yang melihat gigi saya yang terjatuh ?"

Fifty-fifty

Saya dan seorang pakar ekonomi dari World Bank yang berasal dari Toronto, Canada sedang melakukan studi mengenai fenomena banyaknya ayam broiler (pedaging) yang diternakkan di daerah Ciamis - Jawa Barat.
Setelah berputar-putar melihat kandang-kandang ayam, sang konsultan dan saya mulai merasa lapar dan mulai berputar-putar mencari restoran yang ada di Ciamis. Tapi tampaknya tidak banyak pilihan. Sedangkan "stomach cannot wait". Jadi, ya sudah. Saya ajak saja untuk makan direstoran terbesar yang ada di kota ini.
Ternyata restoran ini hanya menjual sop, saja. Tak ada pilihan lain.
Ya, sudah. Kami pesan sop untuk kami berdua.
Diluar dugaan saya, dan terutama sang konsultan, sop yang disajikan enak sekali. Sampai sang konsultan nambah berkali-kali.
"Saya pikir, sop terenak itu hanya ada di Toronto, tetapi rupanya sop Ciamis ini benar-benar luar biasa".
Begitu penasarannya, sampai sang pelayan pun dipanggil sambil bisik-bisik.
"Ini sop kok enak sekali. Apa resepnya?"
Sang pelayan menggelengkan kepalanya. Enggan untuk menjawab. Sang konsultan - mulai faham. Mungkin diperlukan gambar Sudirman untuk membuka mulut yang terkunci. Selembar dua-puluh ribuan segera berpindah tangan.
"Apa resepnya?"
"Anu-anu ......" sang pelayan tetap ragu-ragu, walaupun uang dua puluh ribuan sudah masuk kantong. Sang Konsultan mulai jengkel. Ahirnya dua lembar 50ribuan segera diselipkan.
"Ini sop biasa pak"
"Sop apa?"
"Anu... pak. Sop ayam!"
"Ah... tak mungkin. Saya ini ahli ayam yang sudah keliling dunia! Pasti ada sesuatu yang dirahasiakan!"
"Benar pak. Ini daging ayam spesial. Pak"
"Apanya yang spesial?"sang konsultan mulai tidak sabar.
"Nganu .... pak. Ini rahasia keluarga yang turun temurun. Saya tak boleh menceritakannya."
Sang Konsultan semakin paham. Itu artinya, perlu tambahan pelicin.Dan angka seratus dengan gambar George Washington pun --- apa boleh buat-- berpindah tangan juga.
"Tapi Bapak jangan bilang sama siapapun. Sop ayam tadi ..." si pelayan sedikit ragu-ragu, menengok kiri kanan, kemudian berbisik " ... dicampur sedikit daging kuda".
"Sedikit? Berapa banyak? Kok bisa enak sekali sopnya?"
"Nganu...pak. Fifty-fifty!" dengan rasa bersalah si pelayan mengaku juga.
"Fifty-fifty? Maksudnya sekilo daging ayam dicampur dengan sekilo daging kuda?"
"Bukan, pak. Satu ekor ayam dan satu ekor kuda!"

Waktu istirahat selesai

Seorang penjahat yang selama hidupnya banyak merampok, membunuh dan memperkosa setelah mati dihukum masuk neraka. Namun malaikat penjaga masih berbaik hati kepadanya untuk memilih tempat penyiksaan sesuai keinginan penjahat tersebut.
Maka penjahat tersebut dibawa berkeliling oleh si Malaikat untuk melihat-lihat. Penjahat dibawa masuk ke ruang penyiksaan pertama, yaitu tempat dimana si terhukum tubuhnya dibakar dalam api yang amat panas. Mereka menjerit kesakitan dan kepanasan namun mereka tetap hidup dalam siksaan dan tubuhnya tidak hangus terbakar. Penjahat ngeri dan tidak mau tinggal disitu.
Di ruang kedua terlihat penghuninya disiksa dan dipotong-potong tubuh dan lidahnya, mereka menjerit-jerit kesakitan, namun tidak mati sehingga tetap kesakitan. Si penjahat pun jiper dan tak mau tinggal disitu.
Di ruang ketiga, di dalam ruangan terdapat kolam besar yang berisi air nanah dan air tinja beserta segala macam kotoran yang lain. Penghuninya tampak sedang berendam setinggi leher. Wah.... pikir si penjahat boleh juga tempat ini, emang baunya nggak tertahankan, tapi masih mendingan karena nggak tersiksa dan kesakitan. maka ia mendekat kepada malaikat pengawas dan menyatakan ia memilih tempat itu sebagai tempat penyiksaannya.
Lalu bergabunglah si penjahat dengan terhukum yang lain, ikut berendam di kolam. Tiba-tiba satu menit kemudian terdengar bel dan teriakan pengawas :
"OK ... waktu istirahat sudah selesai..., sekarang kalian semua harus menyelam lagi satu jam ....."

Waktu istirahat selesai

Seorang penjahat yang selama hidupnya banyak merampok, membunuh dan memperkosa setelah mati dihukum masuk neraka. Namun malaikat penjaga masih berbaik hati kepadanya untuk memilih tempat penyiksaan sesuai keinginan penjahat tersebut.
Maka penjahat tersebut dibawa berkeliling oleh si Malaikat untuk melihat-lihat. Penjahat dibawa masuk ke ruang penyiksaan pertama, yaitu tempat dimana si terhukum tubuhnya dibakar dalam api yang amat panas. Mereka menjerit kesakitan dan kepanasan namun mereka tetap hidup dalam siksaan dan tubuhnya tidak hangus terbakar. Penjahat ngeri dan tidak mau tinggal disitu.
Di ruang kedua terlihat penghuninya disiksa dan dipotong-potong tubuh dan lidahnya, mereka menjerit-jerit kesakitan, namun tidak mati sehingga tetap kesakitan. Si penjahat pun jiper dan tak mau tinggal disitu.
Di ruang ketiga, di dalam ruangan terdapat kolam besar yang berisi air nanah dan air tinja beserta segala macam kotoran yang lain. Penghuninya tampak sedang berendam setinggi leher. Wah.... pikir si penjahat boleh juga tempat ini, emang baunya nggak tertahankan, tapi masih mendingan karena nggak tersiksa dan kesakitan. maka ia mendekat kepada malaikat pengawas dan menyatakan ia memilih tempat itu sebagai tempat penyiksaannya.
Lalu bergabunglah si penjahat dengan terhukum yang lain, ikut berendam di kolam. Tiba-tiba satu menit kemudian terdengar bel dan teriakan pengawas :
"OK ... waktu istirahat sudah selesai..., sekarang kalian semua harus menyelam lagi satu jam ....."

Inspirasi dari sang cucu

Seorang kakek dan cucu sedang jalan-jalan. Karena hari panas mereka beristirahat di bawah pohon yang di depannya ada kolam ikan.
Si cucu yang memang cerdas mengajukan gagasan ke si kakek.
"Kek, apakah kakek mau memberi saya uang 100 rupiah, bila saya berhasil menegakkan seekor cacing tegak lurus di atas tanah?"
Si kakek tak percaya. Pikirnya mana bisa. Katanya: "Oke, kalau bisa, besok kakek kasih kamu 100 rupiah."
Si cucu lantas mencari cacing di pinggir kolam. Ketemu satu. Dibawanya si cacing eksperimen ke depan kakek. Lantas si cucu mengambil hair-spray dari kantong baju. Si cacing malang disemprot beberapa kali, lantas mati kaku. Dengan mudah si cucu menegakkan sang cacing tegak lurus di atas tanah. Si kakek kagum, cucunya memang pintar.
Sampai di rumah ceritalah si cucu tentang janji sang kakek pada sang nenek. Si nenek mendengar penuh pesona. Karena hari sudah siang, si cucu harus tidur siang.
Sore harinya si nenek mencari si cucu sambil membawa uang 200 rupiah.
"100 rupiah dari si kakek, dan 100 rupiah lagi dari nenek untuk ide yang bagus." kata sang nenek.
Si cucu melongo kurang paham.

Inspirasi dari sang cucu

Seorang kakek dan cucu sedang jalan-jalan. Karena hari panas mereka beristirahat di bawah pohon yang di depannya ada kolam ikan.
Si cucu yang memang cerdas mengajukan gagasan ke si kakek.
"Kek, apakah kakek mau memberi saya uang 100 rupiah, bila saya berhasil menegakkan seekor cacing tegak lurus di atas tanah?"
Si kakek tak percaya. Pikirnya mana bisa. Katanya: "Oke, kalau bisa, besok kakek kasih kamu 100 rupiah."
Si cucu lantas mencari cacing di pinggir kolam. Ketemu satu. Dibawanya si cacing eksperimen ke depan kakek. Lantas si cucu mengambil hair-spray dari kantong baju. Si cacing malang disemprot beberapa kali, lantas mati kaku. Dengan mudah si cucu menegakkan sang cacing tegak lurus di atas tanah. Si kakek kagum, cucunya memang pintar.
Sampai di rumah ceritalah si cucu tentang janji sang kakek pada sang nenek. Si nenek mendengar penuh pesona. Karena hari sudah siang, si cucu harus tidur siang.
Sore harinya si nenek mencari si cucu sambil membawa uang 200 rupiah.
"100 rupiah dari si kakek, dan 100 rupiah lagi dari nenek untuk ide yang bagus." kata sang nenek.
Si cucu melongo kurang paham.

Mencontoh ayam

Ada sepasang suami istri yang kehidupan rumah tangganya kurang harmonis yang dikarenakan sang suami terlalu banyak bekerja, sehingga ketika mereka jarang sekali berhubungan intim, adapun setiap kali sang istri meminta, sang suami selalu menolak dengan berbagai alasan.
Suatu kali sepasang suami isteri pergi berlibur ke suatu peternakan ayam di pinggir kota. Yang empunya peternakan menemani si suami isteri melihat-lihat 'isi' peternakannya. Tiba-tiba seekor ayam jantan lalu di depan mereka, mengejar si ayam betina. Ketika "dapat" langsung saja 'diterkam'. Anehnya si ayam betina tak memberikan perlawanan. 'Kejadian' ini tak luput dari perhatian si empu peternakan dan si suami isteri.
"Pak, berapa kali si ayam jantan ini 'menerkam' si ayam betina sehari?" tanya sang isteri sambil melirik suaminya dengan ekspresi "Mupeng"....
"Ya, kira-kira empat atau lima kali sehari," jawab si empu.
Si isteri terbelalak, lalu memandang si suami: "Pak, apa kamu nggak dengar itu?"
Si suami tak kaget lalu mengajukan pertanyaan kepada si empu: "Pak, sudah berapa ayam betina yang 'diterkam' si ayam jantan ini?" "Kami punya banyak kandang ayam. Dalam satu kandang ada satu ayam jantan kami tempati di dalam dua puluh ekor ayam betina," jawab si empu.
"Bu, apa kamu nggak dengar itu?"

Mencontoh ayam

Ada sepasang suami istri yang kehidupan rumah tangganya kurang harmonis yang dikarenakan sang suami terlalu banyak bekerja, sehingga ketika mereka jarang sekali berhubungan intim, adapun setiap kali sang istri meminta, sang suami selalu menolak dengan berbagai alasan.
Suatu kali sepasang suami isteri pergi berlibur ke suatu peternakan ayam di pinggir kota. Yang empunya peternakan menemani si suami isteri melihat-lihat 'isi' peternakannya. Tiba-tiba seekor ayam jantan lalu di depan mereka, mengejar si ayam betina. Ketika "dapat" langsung saja 'diterkam'. Anehnya si ayam betina tak memberikan perlawanan. 'Kejadian' ini tak luput dari perhatian si empu peternakan dan si suami isteri.
"Pak, berapa kali si ayam jantan ini 'menerkam' si ayam betina sehari?" tanya sang isteri sambil melirik suaminya dengan ekspresi "Mupeng"....
"Ya, kira-kira empat atau lima kali sehari," jawab si empu.
Si isteri terbelalak, lalu memandang si suami: "Pak, apa kamu nggak dengar itu?"
Si suami tak kaget lalu mengajukan pertanyaan kepada si empu: "Pak, sudah berapa ayam betina yang 'diterkam' si ayam jantan ini?" "Kami punya banyak kandang ayam. Dalam satu kandang ada satu ayam jantan kami tempati di dalam dua puluh ekor ayam betina," jawab si empu.
"Bu, apa kamu nggak dengar itu?"

Programmer dan Insinyur

Seorang programmer dan insinyur duduk bersebelahan di dalam pesawat yang sama. Untuk iseng programmer mengajak si Insinyur bermain teka-teki.
"Saya akan membayar engkau Rp. 5000 apabila kau bisa menjawab pertanyaanku dan kau harus membayar aku Rp. 5000 apabila tidak bisa." Sang insinyur tetap saja tak menanggapi.
"OK kalau segitu terlalu kecil," kata programmer, "kalau kamu nggak mau, gini aja, aku akan membayar kamu 50.000 bila kamu bisa menjawab dan kamu cukup membayar RP. 5000 bila nggak bisa menjawab."
Baru setelah itu sang insinyur setuju.
Sang programmer bertanya, "Berapakah jarak antara bulan dan bumi?"
Karena tidak bisa sang insinyur memberikan selembar limaribuan kepada sang programmer dan balik bertanya :
"Apakah yang berjalan dengan 3 kaki waktu naik gunung dan 4 kaki waktu turun?"
Karena tidak bisa sang programmer langsung membuka dompet dan menyerahkan 50 ribuan kepada sang Insinyur, lalu sang insinyur itu tidur.
"Hei," Kata programmer. "Kau belum memberitahu aku jawabannya."
"Aku juga gak tahu," kata Insinyur, sambil menyerahkan selembar 5 ribuan kepada sang programmer, lalu melanjutkan tidurnya.

Programmer dan Insinyur

Seorang programmer dan insinyur duduk bersebelahan di dalam pesawat yang sama. Untuk iseng programmer mengajak si Insinyur bermain teka-teki.
"Saya akan membayar engkau Rp. 5000 apabila kau bisa menjawab pertanyaanku dan kau harus membayar aku Rp. 5000 apabila tidak bisa." Sang insinyur tetap saja tak menanggapi.
"OK kalau segitu terlalu kecil," kata programmer, "kalau kamu nggak mau, gini aja, aku akan membayar kamu 50.000 bila kamu bisa menjawab dan kamu cukup membayar RP. 5000 bila nggak bisa menjawab."
Baru setelah itu sang insinyur setuju.
Sang programmer bertanya, "Berapakah jarak antara bulan dan bumi?"
Karena tidak bisa sang insinyur memberikan selembar limaribuan kepada sang programmer dan balik bertanya :
"Apakah yang berjalan dengan 3 kaki waktu naik gunung dan 4 kaki waktu turun?"
Karena tidak bisa sang programmer langsung membuka dompet dan menyerahkan 50 ribuan kepada sang Insinyur, lalu sang insinyur itu tidur.
"Hei," Kata programmer. "Kau belum memberitahu aku jawabannya."
"Aku juga gak tahu," kata Insinyur, sambil menyerahkan selembar 5 ribuan kepada sang programmer, lalu melanjutkan tidurnya.

Balapan Mobil Timor, Mercedes, dan BMW

Sebuah mobil Timor, meluncur di jalan tol jagorawi.

Tidak lama kemudian mobil itu mogok. Sebuah Mercedes berhenti, dan menolong mobil Indonesia tadi dengan menggandengnya di belakang. Pada saat itulah muncul sebuah BMW, melesat dengan kecepatan tinggi. Pengemudi Mercedes tadi penasaran dan langsung tancap gas.

Sopir Timor yang ditarik di belakang Mercedes membunyikan klaksonnya bertubi-tubi dengan muka pucat pasi. Sebab, sementara terseret dalam "balapan" ini, mobil "asli" buatan Indonesia tadi mulai berantakan satu-persatu. Pintunya tanggal, jendelanya copot, baut dan mur beterbangan.

Kebetulan mobil reporter RCTI untuk Seputar Indonesia yang sedang melaju, disalib kendaraan yang ngebut tadi.

Esoknya, Seputar Indonesia memberitakan:
"Kemarin, sebuah mobil Mercedes dan BMW berkejaran dengan kecepatan mendekati dua ratus kilometer per jam di jalan tol Jagorawi. Di belakang kedua mobil buatan Jerman yang sangat terkenal itu, sebuah mobil Timor buatan negeri kita membunyikan klakson tidak henti-hentinya, meminta jalan untuk melesat ke depan."

Balapan Mobil Timor, Mercedes, dan BMW

Sebuah mobil Timor, meluncur di jalan tol jagorawi.

Tidak lama kemudian mobil itu mogok. Sebuah Mercedes berhenti, dan menolong mobil Indonesia tadi dengan menggandengnya di belakang. Pada saat itulah muncul sebuah BMW, melesat dengan kecepatan tinggi. Pengemudi Mercedes tadi penasaran dan langsung tancap gas.

Sopir Timor yang ditarik di belakang Mercedes membunyikan klaksonnya bertubi-tubi dengan muka pucat pasi. Sebab, sementara terseret dalam "balapan" ini, mobil "asli" buatan Indonesia tadi mulai berantakan satu-persatu. Pintunya tanggal, jendelanya copot, baut dan mur beterbangan.

Kebetulan mobil reporter RCTI untuk Seputar Indonesia yang sedang melaju, disalib kendaraan yang ngebut tadi.

Esoknya, Seputar Indonesia memberitakan:
"Kemarin, sebuah mobil Mercedes dan BMW berkejaran dengan kecepatan mendekati dua ratus kilometer per jam di jalan tol Jagorawi. Di belakang kedua mobil buatan Jerman yang sangat terkenal itu, sebuah mobil Timor buatan negeri kita membunyikan klakson tidak henti-hentinya, meminta jalan untuk melesat ke depan."

Cari Tahu Jalan Kemanggisan

Samsul: "Permisi Pak, mau tanya, jalan Kemanggisan 5 kearah mana ya?"

Abdul: "Oh, dari sini lurus aja, ada kali kamu belok kanan, terus jalan sekitar 500 meter ada perempatan, kamu belok kiri, terus jalan lurus sampai ketemu rumah sakit kasih kamu kekanan lagi, mentok lalu jalan ke kanan lagi, lurus ketemu lampu merah kamu ke kiri, jalan lagi ga berapa lama kamu ketemu patung gajah, nah kamu jangan ke kiri, tapi kamu lurus aja, nah sampai situ kamu jalan lagi belok ke kiri, nah jika sudah, disana ada pertigaan kamu ambil jalur ke bawah, lalu ke arah kiri... naah disana....."

Samsul: "Di sana jalan ke manggisan 5?"
Abdul: "Bukan dari sana kamu lurus lagi sampai ketemu stasiun kereta api, yang dikananya ada pos polisi nah di sanaa..."

Samsul: "Di sana Kemanggisan 5??"
Abdul: "Di sana kamu tanya polisi yang bertugas, kemana arah jalan Kemanggisan 5 itu, saya kurang tahu"
Samsul: "Oooo...semprul!"

Cari Tahu Jalan Kemanggisan

Samsul: "Permisi Pak, mau tanya, jalan Kemanggisan 5 kearah mana ya?"

Abdul: "Oh, dari sini lurus aja, ada kali kamu belok kanan, terus jalan sekitar 500 meter ada perempatan, kamu belok kiri, terus jalan lurus sampai ketemu rumah sakit kasih kamu kekanan lagi, mentok lalu jalan ke kanan lagi, lurus ketemu lampu merah kamu ke kiri, jalan lagi ga berapa lama kamu ketemu patung gajah, nah kamu jangan ke kiri, tapi kamu lurus aja, nah sampai situ kamu jalan lagi belok ke kiri, nah jika sudah, disana ada pertigaan kamu ambil jalur ke bawah, lalu ke arah kiri... naah disana....."

Samsul: "Di sana jalan ke manggisan 5?"
Abdul: "Bukan dari sana kamu lurus lagi sampai ketemu stasiun kereta api, yang dikananya ada pos polisi nah di sanaa..."

Samsul: "Di sana Kemanggisan 5??"
Abdul: "Di sana kamu tanya polisi yang bertugas, kemana arah jalan Kemanggisan 5 itu, saya kurang tahu"
Samsul: "Oooo...semprul!"

Udin dan janda muda

Mengandalkan kekayaan orangtuanya, walaupun sekolahnya drop-out, Udin tidak merasa rendah diri. Bahkan ia berhasil mengawini dengan bangga seorang janda muda yang cantik.

Resikonya, sang istri kelihatan tidak pernah merasa puas. Dan saat ini Udin mulai mengungkapkan perasaannya:

Udin: “Tapi, sayangku!” rayunya. “Aku sudah melakukan segala sesuatu yang aku bisa untuk membuatmu bahagia. Terutama sejak malam pertama kita, sayangku.”

Sang istri: “Tapi engkau tidak melakukan satu hal seperti yang dilakukan suami pertamaku untuk membuatku bahagia.” jawab sang istri.

Udin: “Sebutkan saja apa itu, sayang.” kata Udin dengan nada merayu.

Sang istri: “Meninggal.” jawabnya bahagia.

Udin dan janda muda

Mengandalkan kekayaan orangtuanya, walaupun sekolahnya drop-out, Udin tidak merasa rendah diri. Bahkan ia berhasil mengawini dengan bangga seorang janda muda yang cantik.

Resikonya, sang istri kelihatan tidak pernah merasa puas. Dan saat ini Udin mulai mengungkapkan perasaannya:

Udin: “Tapi, sayangku!” rayunya. “Aku sudah melakukan segala sesuatu yang aku bisa untuk membuatmu bahagia. Terutama sejak malam pertama kita, sayangku.”

Sang istri: “Tapi engkau tidak melakukan satu hal seperti yang dilakukan suami pertamaku untuk membuatku bahagia.” jawab sang istri.

Udin: “Sebutkan saja apa itu, sayang.” kata Udin dengan nada merayu.

Sang istri: “Meninggal.” jawabnya bahagia.

HP Baru

Si Paijo yang udik baru aja panen besar pergi ke kota. Dia pengin banget beli handphone. Maka ia pergi ke counter hp.

Paijo : Mbak, saya mau beli hp.
Sales : Ini, Mas.
Paijo : Lo, kok gak nyala?
Sales : O, ini belum ada nomor kartunya, Mas. Mas harus beli kartunya dulu.
Paijo : Ya udah, saya beli kartunya. Kasih nomor cantik ya. (idih, udik kok ngerti nomor cantik?-red)

Seteleh itu pulanglah si Paijo ke kampungnya, tapi dia heran kok gak bisa dipake tuh hp, mak besoknya ia datangi lagi sales tokonya.
Paijo : Kamu ini gimana, kok hp ini gak bisa dipake di kampung saya?
Sales : O, itu karena di kampung Mas belum ada sinyal.
Paijo : La, situ kok nggak bilang kemarin. Ya udah saya beli sinyalnya sekalian, jualan kok sendiri-sendiri gitu.

Si Paijo yang udik baru aja panen besar pergi ke kota. Dia pengin banget beli handphone. Maka ia pergi ke counter hp.

Paijo : Mbak, saya mau beli hp.
Sales : Ini, Mas.
Paijo : Lo, kok gak nyala?
Sales : O, ini belum ada nomor kartunya, Mas. Mas harus beli kartunya dulu.
Paijo : Ya udah, saya beli kartunya. Kasih nomor cantik ya. (idih, udik kok ngerti nomor cantik?-red)

Seteleh itu pulanglah si Paijo ke kampungnya, tapi dia heran kok gak bisa dipake tuh hp, mak besoknya ia datangi lagi sales tokonya.
Paijo : Kamu ini gimana, kok hp ini gak bisa dipake di kampung saya?
Sales : O, itu karena di kampung Mas belum ada sinyal.
Paijo : La, situ kok nggak bilang kemarin. Ya udah saya beli sinyalnya sekalian, jualan kok sendiri-sendiri gitu.
Sales : ?????????

HP Baru

Si Paijo yang udik baru aja panen besar pergi ke kota. Dia pengin banget beli handphone. Maka ia pergi ke counter hp.

Paijo : Mbak, saya mau beli hp.
Sales : Ini, Mas.
Paijo : Lo, kok gak nyala?
Sales : O, ini belum ada nomor kartunya, Mas. Mas harus beli kartunya dulu.
Paijo : Ya udah, saya beli kartunya. Kasih nomor cantik ya. (idih, udik kok ngerti nomor cantik?-red)

Seteleh itu pulanglah si Paijo ke kampungnya, tapi dia heran kok gak bisa dipake tuh hp, mak besoknya ia datangi lagi sales tokonya.
Paijo : Kamu ini gimana, kok hp ini gak bisa dipake di kampung saya?
Sales : O, itu karena di kampung Mas belum ada sinyal.
Paijo : La, situ kok nggak bilang kemarin. Ya udah saya beli sinyalnya sekalian, jualan kok sendiri-sendiri gitu.

Si Paijo yang udik baru aja panen besar pergi ke kota. Dia pengin banget beli handphone. Maka ia pergi ke counter hp.

Paijo : Mbak, saya mau beli hp.
Sales : Ini, Mas.
Paijo : Lo, kok gak nyala?
Sales : O, ini belum ada nomor kartunya, Mas. Mas harus beli kartunya dulu.
Paijo : Ya udah, saya beli kartunya. Kasih nomor cantik ya. (idih, udik kok ngerti nomor cantik?-red)

Seteleh itu pulanglah si Paijo ke kampungnya, tapi dia heran kok gak bisa dipake tuh hp, mak besoknya ia datangi lagi sales tokonya.
Paijo : Kamu ini gimana, kok hp ini gak bisa dipake di kampung saya?
Sales : O, itu karena di kampung Mas belum ada sinyal.
Paijo : La, situ kok nggak bilang kemarin. Ya udah saya beli sinyalnya sekalian, jualan kok sendiri-sendiri gitu.
Sales : ?????????

Guru

seorang murid ingin bertanya tentang soal yang tidak ia ketahui

murid : pak saya mau bertanya sesuatu?
guru : ada apa? apa yang mau kamu tanya?
murid : bandung lautan api terjadinya kapan ?

si guru ternyata lupa. tapi kalau tidak dijawab ia bisa malu.
guru : memang kamu tidak tau?
murid : makanya saya tanya bapak!?!
guru : dengan lantang guru menjawab "rumah tetangga saya kebakaran saja saya lupa apalagi bandung yang jauh disana"
murid : "&*%#* "

Guru

seorang murid ingin bertanya tentang soal yang tidak ia ketahui

murid : pak saya mau bertanya sesuatu?
guru : ada apa? apa yang mau kamu tanya?
murid : bandung lautan api terjadinya kapan ?

si guru ternyata lupa. tapi kalau tidak dijawab ia bisa malu.
guru : memang kamu tidak tau?
murid : makanya saya tanya bapak!?!
guru : dengan lantang guru menjawab "rumah tetangga saya kebakaran saja saya lupa apalagi bandung yang jauh disana"
murid : "&*%#* "

Beruang Kutub

Suatu hari di Antartika, seekor beruang kutub sedang duduk di salju dengan
anaknya. Tiba-tiba anak beruang bertanya, "Ayah, apakah saya 100% beruang
kutub?"

Ayah beruang itu menjawab, "Tentu saja, Nak. Kamu 100% beruang kutub!"

Beberapa menit kemudian, anak beruang itu kembali bertanya, "Ayah, katakan
yang sebenarnya. Saya pasti bisa menerima kenyataan. Betulkah saya 100%
beruang kutub? Bukan beruang madu, bukan beruang coklat dan bukan beruang
panda?"

Si Ayah beruang itu menjawab, "Nak, saya 100% beruang kutub, dan ibumu 100%
beruang kutub, jadi kamu juga jelas-jelas 100% beruang kutub."

Setelah beberapa menit berlalu, si anak bertanya lagi, "Ayah, jangan
berpikir kalau Ayah berkata jujur akan membuat saya sedih. Saya tidak
sedih. Saya cuma ingin tahu, apa saya benar-benar 100% beruang kutub?"

Ayah beruang mulai tertekan dengan pertanyaan-pertanyaan anaknya. Kini dia
balik bertanya kepada si anak, "Nak, kenapa kamu terus meragukan kalau kamu
memang 100% beruang kutub?"

Si anak beruang menjawab, "Karena saya kedinginan!"

Beruang Kutub

Suatu hari di Antartika, seekor beruang kutub sedang duduk di salju dengan
anaknya. Tiba-tiba anak beruang bertanya, "Ayah, apakah saya 100% beruang
kutub?"

Ayah beruang itu menjawab, "Tentu saja, Nak. Kamu 100% beruang kutub!"

Beberapa menit kemudian, anak beruang itu kembali bertanya, "Ayah, katakan
yang sebenarnya. Saya pasti bisa menerima kenyataan. Betulkah saya 100%
beruang kutub? Bukan beruang madu, bukan beruang coklat dan bukan beruang
panda?"

Si Ayah beruang itu menjawab, "Nak, saya 100% beruang kutub, dan ibumu 100%
beruang kutub, jadi kamu juga jelas-jelas 100% beruang kutub."

Setelah beberapa menit berlalu, si anak bertanya lagi, "Ayah, jangan
berpikir kalau Ayah berkata jujur akan membuat saya sedih. Saya tidak
sedih. Saya cuma ingin tahu, apa saya benar-benar 100% beruang kutub?"

Ayah beruang mulai tertekan dengan pertanyaan-pertanyaan anaknya. Kini dia
balik bertanya kepada si anak, "Nak, kenapa kamu terus meragukan kalau kamu
memang 100% beruang kutub?"

Si anak beruang menjawab, "Karena saya kedinginan!"

Suzana di Hotel mewah (Malaysian jokes)

Suzana datang ke sebuah kota besar untuk pertama kalinya. Dia check-in di sebuah hotel mewah dan seorang pelayan membawakan begnya menuju ke bilik yang Suzana akan menginap.

Suzana mengikuti langkah-langkah pelayan itu dan ketika pelayan tersebut menutup pintu, Suzana melihat ke sekeliling dan marah-marah kepada pelayan tersebut.

"Anak muda, aku mungkin tua dan kekampungan, tapi tidak bererti aku ini bodoh! Aku membayar mahal untuk tinggal di hotel ini tapi bilik ini bukanlah bilik yang sesuai dengan bayaran itu! Bilik ini begitu kecil, tidak ada kemudahan, tidak ada televisyen, bahkan tempat tidur pun tidak ada!"

"Nyonya, ini adalah lif" jawab pelayan tu.

Guru yang Aneh

Suatu pagi saat pelajaran geografi dikelas 3 IPS, Seorang Guru bertanya kepada murid-muridnya satu persatu tentang ibukota negara.

Guru: "Parlin, coba sebutkan ibukota negara Inggris?"

Parlin: "London, Pak!"

Guru: "Bagus, coba kamu Arief, ibukota Malaysia?"

Arief: "Pasti Kuala Lumpur, Pak."

Guru: "Bagus, dan sekarang kamu Ratih ibukota Peru?"

Ratih: "Lima, Pak!"

Guru: "Bagus, sekarang kamu sebutkan satu persatu."

Ratih: @#$#@!

Made in Japan

Di luar Hotel Hilton, seorang turis jepang, mau pergi ke bandara, naik taxi di jalan, tiba2 mobil kencang banget, menyalip taxinya si jepang,dan dengan bangga si jepang berteiak, "Aaaah Toyota made in japan sangat cepat...! nggak lama kemudian mobil lain nyalip juga taxinya si jepang, lagi...! teriak lagi "Aaah Nissan madein japan.. sangat cepat. Nggak lama lagi lewat lagi satu mobil menyalip taxinya si jepang, dia teriak lagi "aAAaah Mitsubishi madein japan sangat cepat...! .

kali ini sopir taxi, kesal melihat penumpangnya yang bener-bener nasionalis, di bandara sopir taxi bilang ke si jepang...
Supir taxi: "100 dollars please....."
Si Jepang: 100 dollars..?! It'snot that far from the hotel....!!!!!!!!!!!
Supir taxi: "Aaaah... Argometer made in japan sangat cepat sekali................

Nasihat Dokter Supaya Berkonsultasi dengan Dokter Lain

Seorang dokter ahli jiwa didatangi pasien baru.

"Dok, bertahun-tahun saya mengalami gangguan kejiwaan ini, tapi belum sembuh-sembuh juga"

"Selama ini siapa yang menangani Bapak"?

"Dokter Joni"

"Pantesan, dia memang dokter dungu. Saya jadi penasaran, apa nasehat Dr.Joni kepada Bapak?"

"Supaya berkonsultasi dengan Anda"

Punya Anjing Tidak Galak

Seorang pria melihat seekor anjing sedang berbaring di sebelah seorang tua yg sedang duduk membaca koran.

"Apakah anjingmu galak?", tanyanya

"Tidak"

Tapi ketika si pria mencoba mengelusnya, si anjing dengan ganas menerkam tangannya dan mengigitnya hingga hampir putus"

"Hei! Kamu bilang anjingmu tidak galak!"

"Memang tidak. Itu bukan anjing saya"

Panti Jompo yang Punya Kekurangan

Akhirnya pak Atmo yang sudah tua dimasukkan anak-anaknya ke panti jompo. Baru saja dia masuk ke sana, seorang perawat yang ayu sudah datang menemaninya duduk-duduk di teras.

Begitulah, mereka berdua duduk bersebelahan sambil menatap matahari yang hendak terbenam. Tiba-tiba pak Atmo mencondongkan badan ke kanan. Sang perawat dengan sigap menangkapnya agar tidak terjatuh dan menegakkan badannya kembali. Beberapa saat kemudian kembali pak Atmo mencondongkan badannya, kali ini ke kiri. Kembali dengan tangkas si perawat menegakkannya kembali. Begitulah terjadi beberapa menit. Akhirnya si perawat membawa pak Atmo kembali ke kamarnya.

Keesokan harinya anaknya datang menjemput.

"Bagaimana keadaan Bapak di sini?" tanya anaknya.

"Menyenangkan sih. Ranjangnya empuk, makanannya enak, perawatnya manis-manis. Tapi ada satu masalah"

"Masalah apa Pak?"

"Mereka tidak mengijinkan saya kentut di sini"

Lewat Kuburan

Ali dan Abu baru pulang dari kota, untuk sampai kekampung, mereka terpaksa melalui jalan pintas yg bersebelahan sebuah kawasan perkuburan.

Hati mereka berdebar-debar sewaktu melewati kawasan perkuburan itu dan dalam sayup-sayup malam mereka terdengar bunyi ketukan dari kawasan perkuburan itu.

Mereka berdua memberanikan diri untuk melihat dari mana datang bunyi itu. Dengan perlahan-lahan mereka menghampiri kawasan kuburan terlihat seorang tua sedang mengetuk batu nisan menggunakan tukul besi dan pahat.Dalam keadaan yang agak gelap itu,orang tua tersebut tetap mengukir sesuatu diatas batu nisan.

Ali dan Abu bersuara "Fuuufff...bapak bikin kaget saja, kami kira tadi kami melihat hantu".

Sambil mendekati orang tua itu mereka bertanya: "Apa yang bapak lakukan malam-malam gelap begini di kuburan ??"

Tiba-tiba lelaki tua itu menjawab dengan marah..."Bodoh!!Dia orang salah eja nama aku!"

Aji dan 20 ekor ayam

Pada suatu hari ada seorang lelaki kaya ingin mengadakan kenduri untuk anaknya. Untuk itu dia ke peternakan pak romee untuk membeli ayam .

Lelaki kaya : "saya ingin memesan 20 ekor ayam untuk besok, ini alamat saya (sambil memberikan kartu namanya)
Romee : "baik pak, saya akan suruh anak buah saya untuk mengantarkan ayam-ayam ini besok ke rumah anda"

Setelah itu Pak romee memanggil Aji dan memberikan perintah..

Romee : "Ji, besok tolong antar 20 ekor ayam ke alamat ini (Sambil memberikan kartu nama lelaki kaya tersebut)"
Aji : Antar ayam.. siap Boss....


Keesokan harinya Aji membawa 20 ekor ayam dengan sepeda motor. 10 ekor diletakkan di sisi kanan, dan 10 ekor diletakkan di sisi kiri.
Akan tetapi malangnya, di tengah perjalanan dia terjatuh dari motornya..., ayam-ayam yang dia bawa langsung terlepas dan lari behamburan.Orang ramai datang untuk mengetahui keadaan si Aji, akan tetapi si Aji malah tertawa terbahak-bahak.

Orang yg bertanya : "Bang, abang tak apa-apa kan... ? Kepalanya tidak sakit kan?"

Aji : "Ha... ha... ha... !"

Orang yang bertanya : "Bang, kenapa bang ?"

Aji: "Ha... ha... ha..., dasar ayam-ayam bodoh, mereka mau lari ke mana? alamatnya kan ada pada aku... Hua.. ha.. ha.. ha..."

Suami Penurut Takut Istri

Suatu hari Pak Nason memanggil kelima anaknya untuk diberikan hadiah. Namun, hanya satu anak saja yang berhak mendapatkan hadiah itu.

Pak Nason lalu bertanya kepada anak-anaknya, "Menurut kalian siapa yang paling patuh, yang tidak pernah membantah kata-kata Mama, dan selalu melakukan apa yang Mama minta?"

"Ya ..., curang!" protes anaknya yang paling tua, "Kalau pertanyaan gitu sih, berarti hadiahnya yang dapat Papa dong!"

Nyanyian Boboi

Ada Seorang anak kecil, BOBOI namanya, umurnya 4 tahun. Anak ini memang suka kencing, mungkin karena saluran kemihnya bocor kali ya… dia itu kemana saja pasti suka kencing, ke mall, ke toko, ke pasar, selalu saja pengen kencing, dan kalau dia mau kencing, dia selalu teriak ke ibunya,

"ma..boboi mau kencing!!!".

Mamanya boboi suka merasa malu, karena anaknya suka teriak-teriak gitu kalo mau kencing, maka dicarilah akal….

Mama nya boboi pun mengajari boboi,

"Boboi..lain kali kalau Boboi mau kencing, Boboi bilang saja boboi mau nyanyi,ok?". Boboi pun mengangguk tanda paham.

Suatu saat, mama boboi ada acara di luar kota bersama ibu-ibu arisan, maka boboi pun dititipkan pada nenek nya. Pada malam hari, ketika nenek boboi sudah hampir terlelap, boboi berteriak kepada neneknya,

”Nenek, boboi mau nyanyi............”

Neneknya menjawab "Dah malam nih,besok lah nyanyi, nanti orang rumah sebelah marah kalau boboi berisik!", terang nenek. Si boboi terus mendesak juga. Akhirnya neneknya pasrah...

"Um..ya sudahlah..boboi..boboi nyanyi perlahan-lahan aja di telinga nenek ya....."

funniest world

funniest world

funniest world

funniest world

Customer service

Anggota DPR: "Mba, laptopnya salah."
Customer Service: "Salah gimana pak?"
Anggota DPR: "Laptopnya nggak mau hidup."
CS: "Sudah tekan tombol power pak?"
Anggota DPR: "Tombol powernya sebelah mana mba?"

****

Anggota DPR: "Mba, saya mau konek ke internet nggak bisa, kenapa ya?"
Customer service: "Nggak bisanya kenapa?"
Anggota DPR: "Saya ketik www.playboy . com, gambarnya ngak keluar."
Customer service: "Pesan errornya apa pak?"
Anggota DPR: "Nggak ada pesan error, pokoknya saya ketik playboy.com di addressnya, nggak
muncul gambar sama sekali."
Customer service: "Bapak koneksi internetnya pakai apa, dial up,hotspot?"
Anggota DPR: "Pakai gambar yang ada tulisan e (maksudnya internet explorer)."
Customer service: "Maksudku, bapak langganan internetnya pakai ISP apa,lalu cara koneksi internetnya pakai dial-up atau hotspot, mungkin settingnya ada yang salah."
Anggota DPR: "ISP itu apa sih mba?"
Customer service: "Wah ini sih 50 x 2 pak.."
Anggota DPR: "Apa tuh mba?"
Customer service: "CAPE' DEH!!"

Pak Harto kawin lagi

Pak Harto kawin lagi...wakakka...(Jokes)

PAK HARTO MAU KAWIN LAGI.
Beberapa tahun yang lalu beredar rumor bahwa mantan orang no.1 Indonesia, Pak Harto, akan menikah kembali setelah mangkatnya the first lady Bu Tien.

Adapun berikut adalah kisahnya. Ketika Bu Tien meninggal, sebenarnya ada yang kejadian yang janggal. Ketika itu seluruh TV menyiarkan keluarga besar Pak Harto melewati kolong peti jenazah Bu Tien, tetapi Pak Harto sendiri tidak pernah diperlihatkan melewatinya. Tahukah Anda bahwa Pak Harto tidak pernah melewati kolong peti Bu Tien, sebab Pak Harto memerintahkan para abdinya untuk menaruh peti itu di bawah,
kemudian dengan leluasa ia pun melangkahinya. Tentu saja semua itu tidak diperlihatkan di layar TV karena nanti apa kata dunia?

Singkat cerita setelah kejadian itu ributlah keluarga Pak Harto, semua kasak-kusuk kenapa Pak Harto begitu lancang berbuat demikian. Maka setelah 40 hari Bu Tin, kemudian Tutut, putri pertama mereka, memberanikan diri menanyakan tentang peristiwa itu, "Kanjeng Bapak koq tega, bisa berbuat demikian terhadap swargi (almarhumah) kanjeng Ibu?", demikian tanya Tutut dengan rasa masygul yang ditahan. Kemudian dengan tenang Pak Harto pun menjawab, "Nduk..., saya ini hanya memenuhi pesan daripada ibumu. Jadi... kiranya kamu tidak usah bingung dengan tindakan saya yang demikian." tukas Pak Harto.

"Memangnya kalau saya boleh tahu, swargi kanjeng ibu berpesan apa kepada kanjeng bapak?" tanya Tutut setengah terperanjat. "Aku pernah bertanya kepada ibumu apa saya boleh kawin lagi, lalu ia menjawab, boleh saja tapi langkahi dulu mayatku. Lewat jawaban itulah maka aku pun melakuken daripada apa yang dikatakannya. "

Lalu Tutut pun kemudian bertanya lagi dengan terheran-heran, "memangnya benar kanjeng bapak akan menikah lagi?" Pak Harto dengan suara yang kebapakan menjawab, " Itu benar Nduk..., rencananya saya akan mencari gadis 18 atau 20-an nyang masih perawan agar lebih lengkap arti hidup ini."

"Ah, saya tidak setuju kanjeng bapak kawin lagi, apalagi dengan yang seumur dengan cucu sendiri, ah ora ilok, pokoknya saya tidak setuju." Sergah Tutut dengan suaranya yang melengking. "Tapi nduk, biar bagaimanapun bapakmu ini adalah lelaki punya kebutuhan yang mana daripada itu harus dipenuhi, karena semangkin lama ditahan, maka aken berakibat buruk kepada yang mana daripada kesehatan bapak sendiri, baik secara pisik maupun psikis." jawab Pak Harto dengan gayanya yang khas seperti ketika beliau menjawab pertanyaan kelompentapir - (kelompok penanya tanpa berpikir)-nya TVRI.

Lalu Tutut manggut-manggut berusaha memahami alasan bapaknya. Setelah 30 menit tanpa kata-kata Tutut pun berkata memecah keheningan, "Yen tak pikir-pikir, alasan kanjeng bapak masuk akal secara logis maupun biologis,"jawab Tutut sok ilmiah. "Tapi, pak aku tidak setuju kalau bapak kawin lagi dengan yang umur 18 atau 20 tahun, aku setuju kalau bapak menikah dengan yang umur 60 tahunan-lah, hitung-hitung sebagai
pengganti ibu."

"Wah ya, ndak bisa begitu nduk, wong aku ini sudah bosen karo Ibumu koq, lah sekarang suruh cari yang segitu lagi, yah sama juga bohong tho nduk," jawab Pak Harto setengah bernafsu. "Yah sudah kalau begitu, bagaimana kalau dengan yang 50 tahunan lah? Kan sekarang juga banyak yang 50 tahunan masih yahud loh," tanya Tutut setengah menawar.
Kini giliran Pak Harto yang manggut-manggut, "Baiklah kayak aku setuju dengan kamu. Aku kawin dengan yang 50 tahunan. Jadi boleh ya kawin lagi?", tanya Pak Harto kepada Tutut. "Yah, kalau begitu saya setuju saja dengan kanjeng bapak." jawab Tutut dengan rasa lega karena bapaknya mau dibujuk olehnya.

"Tapi nduk," kata Pak Harto lagi, "tapi apa pak?" tanya Tutut lagi. "Tapi 25-an dua ya?".
"Hah........ .....?!"

Pak Harto kawin lagi

Pak Harto kawin lagi...wakakka...(Jokes)

PAK HARTO MAU KAWIN LAGI.
Beberapa tahun yang lalu beredar rumor bahwa mantan orang no.1 Indonesia, Pak Harto, akan menikah kembali setelah mangkatnya the first lady Bu Tien.

Adapun berikut adalah kisahnya. Ketika Bu Tien meninggal, sebenarnya ada yang kejadian yang janggal. Ketika itu seluruh TV menyiarkan keluarga besar Pak Harto melewati kolong peti jenazah Bu Tien, tetapi Pak Harto sendiri tidak pernah diperlihatkan melewatinya. Tahukah Anda bahwa Pak Harto tidak pernah melewati kolong peti Bu Tien, sebab Pak Harto memerintahkan para abdinya untuk menaruh peti itu di bawah,
kemudian dengan leluasa ia pun melangkahinya. Tentu saja semua itu tidak diperlihatkan di layar TV karena nanti apa kata dunia?

Singkat cerita setelah kejadian itu ributlah keluarga Pak Harto, semua kasak-kusuk kenapa Pak Harto begitu lancang berbuat demikian. Maka setelah 40 hari Bu Tin, kemudian Tutut, putri pertama mereka, memberanikan diri menanyakan tentang peristiwa itu, "Kanjeng Bapak koq tega, bisa berbuat demikian terhadap swargi (almarhumah) kanjeng Ibu?", demikian tanya Tutut dengan rasa masygul yang ditahan. Kemudian dengan tenang Pak Harto pun menjawab, "Nduk..., saya ini hanya memenuhi pesan daripada ibumu. Jadi... kiranya kamu tidak usah bingung dengan tindakan saya yang demikian." tukas Pak Harto.

"Memangnya kalau saya boleh tahu, swargi kanjeng ibu berpesan apa kepada kanjeng bapak?" tanya Tutut setengah terperanjat. "Aku pernah bertanya kepada ibumu apa saya boleh kawin lagi, lalu ia menjawab, boleh saja tapi langkahi dulu mayatku. Lewat jawaban itulah maka aku pun melakuken daripada apa yang dikatakannya. "

Lalu Tutut pun kemudian bertanya lagi dengan terheran-heran, "memangnya benar kanjeng bapak akan menikah lagi?" Pak Harto dengan suara yang kebapakan menjawab, " Itu benar Nduk..., rencananya saya akan mencari gadis 18 atau 20-an nyang masih perawan agar lebih lengkap arti hidup ini."

"Ah, saya tidak setuju kanjeng bapak kawin lagi, apalagi dengan yang seumur dengan cucu sendiri, ah ora ilok, pokoknya saya tidak setuju." Sergah Tutut dengan suaranya yang melengking. "Tapi nduk, biar bagaimanapun bapakmu ini adalah lelaki punya kebutuhan yang mana daripada itu harus dipenuhi, karena semangkin lama ditahan, maka aken berakibat buruk kepada yang mana daripada kesehatan bapak sendiri, baik secara pisik maupun psikis." jawab Pak Harto dengan gayanya yang khas seperti ketika beliau menjawab pertanyaan kelompentapir - (kelompok penanya tanpa berpikir)-nya TVRI.

Lalu Tutut manggut-manggut berusaha memahami alasan bapaknya. Setelah 30 menit tanpa kata-kata Tutut pun berkata memecah keheningan, "Yen tak pikir-pikir, alasan kanjeng bapak masuk akal secara logis maupun biologis,"jawab Tutut sok ilmiah. "Tapi, pak aku tidak setuju kalau bapak kawin lagi dengan yang umur 18 atau 20 tahun, aku setuju kalau bapak menikah dengan yang umur 60 tahunan-lah, hitung-hitung sebagai
pengganti ibu."

"Wah ya, ndak bisa begitu nduk, wong aku ini sudah bosen karo Ibumu koq, lah sekarang suruh cari yang segitu lagi, yah sama juga bohong tho nduk," jawab Pak Harto setengah bernafsu. "Yah sudah kalau begitu, bagaimana kalau dengan yang 50 tahunan lah? Kan sekarang juga banyak yang 50 tahunan masih yahud loh," tanya Tutut setengah menawar.
Kini giliran Pak Harto yang manggut-manggut, "Baiklah kayak aku setuju dengan kamu. Aku kawin dengan yang 50 tahunan. Jadi boleh ya kawin lagi?", tanya Pak Harto kepada Tutut. "Yah, kalau begitu saya setuju saja dengan kanjeng bapak." jawab Tutut dengan rasa lega karena bapaknya mau dibujuk olehnya.

"Tapi nduk," kata Pak Harto lagi, "tapi apa pak?" tanya Tutut lagi. "Tapi 25-an dua ya?".
"Hah........ .....?!"

Taxi

taxi Message: Seorang berada dalam sebuah taxi .. lalu ibu tersebut kebelet pipis lalu ia bertanya kepada supirnya.
Ny : "Pak supir saya kebelet pipis nih ... bisa minggir dulu nggak Pak ! ..."
Supir : "Wah nggak bisa bu disini banyak polisi .... kalau ibu bener kebelet, pipis dari dalam aja bu...tapi dibuangnya keluar ya bu ..... Lalu si ibu menuruti kata si supir, di bukalah jendela dan pipislah ibu itu dari dalam taxi ...., tetapi ketika ingin selesai ada pengendara motor PM) yang ngebut dari sisi jendela tsb ...... lalu pengendara motor tsb memberhentikan taxi tersebut, dan ibu itu langsung merapihkan diri .....
PM : " saya mau tanya siapa yang ngeludahin saya tadi ....."
Ny : " maaf pak ... tadi saya tidak sengaja .......soalnya....!! "
PM : " sudah , .. Ibu nggak perlu minta maaf ... saya sempat melihat tadi ..walaupun sebentar saya tau pelakunya itu brewokan ..... "

Ny : " !@#$!%^% ...... "

The legent of takisung beach

the legent of takisung beach

3 orang pemuda bujangan, sebut saja Bo Tat, gendut dan bowwie suatu hari berjalan-jalan di tepi pantai Takisung - Pleihari - Kalimantan Selatan.

Di pantai ini ada legenda yang menyatakan, jika seseorang berjalan di sini dan MENGINJAK KODOK, maka takdir akan memilihkan pasangan hidupnya adalah sosok yang jelek, seseorang yang payah, parah, idup pula.

Setelah berjalan bertiga, tiba-tiba si gendut merasa ia MENGINJAK KODOK!

%#^&! Kata gendut dalam hati Gue ngijek kodok, alamat jelek dah bini gue ntar

Tapi demi harga diri, gendut diam tidak bercerita kalo dia nginjek kodok.

Tidak lama, giliran bowwie yang nginjak kodok lagi #&*!! Payah neh, bakalan kawin ama cewek jelek lah gue.. Pikir bowwie pasrah.

Tapi sama dengan gendut , ia memilih berdiam diri sambil berharap legenda itu tidak benar.

Intinya, hanya Bo Tat yang ternyata beruntung tidak terinjak kodok dalam perjalanan 3 tokoh muda kita ini.

Sekian tahun berlalu, ketiganya pun akhirnya menikah dan bertemu kembali di suatu acara.

Dan ternyata legenda itu benar adanya! Istri gendut ternyata wanita yang jeleknya poll, payah dan parah. Hal yang sama dialami bowwie. Istrinya sangar dan lebih mirip laki dibandingkan perempuan. Sementara Bo Tat, dengan jumawa memamerkan istrinya yang cantik, tinggi langsing putih semok. Namanya sebut saja Cantik.

Ketiga teman lama ini pun lalu ngobrol-ngobrol sampai akhirnya, gendut dan bowwie mengaku kalau mereka berdua nginjek kodok waktu jalan-jalan di Takisung beberapa tahun lalu.

Bo Tat pun terbahak, Wahahahah.. Pantesan istri loe bedua pada payah begitu yak! Untung gue ga nginjek kodok, liatin istri gue tuh, bohay semoy begitu

Tiba-tiba, Cantik - istri Bo Tat – tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka bertiga.

Cantik pun menyelutuk, Oh, kalian bedua terinjak kodok di Takisung juga? Sama dunk! Gue juga dulu pas jalan di pantai itu nginjek kodok!......

Mr. Bean (Bagian III)

Mr. Bean membeli TV

Mr. Bean: Apakah ada TV warna?
Penjual: Ya!
Mr. Bean: Beri saya yang hijau.


Mr. Bean membeli termos

Mr. Bean: Barang apakah ini?
Penjual: Ini adalah termos.
Mr. Bean: Untuk apa itu?
Penjual: Membuat yang panas tetap panas, yang dingin tetap dingin.
Mr. Bean: Ha, ha. Saya akan beli.
Besoknya Mr. Bean ke kantor dengan membawa termos.
Bos: Mengapa Anda membawa termos?
Mr. Bean: Karena membuat yang panas tetap panas, yang dingin tetap dingin.
Bos: Anda isi apa?
Mr. Bean: Dua gelas kopi dan secangkir es krim.


Mr. Bean di kantor

Mr. Bean sangat teliti, setelah membuat fotocopy ia selalu mengecek apakah hasil kopiannya cocok dengan aslinya.


Mr. Bean di tengah badai petir
Mr. Bean selalu tersenyum ketika ada badai petir karena ia mengira sedang dipotret.


Mr. Bean menelpon

Mr. Bean bingung tidak bisa menelpon 911.
Karena di situ tidak ada angka 11.


Mr. Bean bekerja dengan komputer

Mr. Bean membeli komputer baru dan menggunakannya. Ketika ia menemui kesulitan, ia memutuskan untuk menekan tombol "Help".
Tak lama kemudian ia menjadi bingung dan menelpon toko komputer.
Mr. Bean: Saya menekan tombol F1 untuk meminta bantuan, tetapi sudah setengah jam tidak ada orang datang membantu saya.


Mr. Bean ke dokter

Mr. Bean datang ke dokter dengan kedua telinganya luka bakar.
Dokter: Apa yang terjadi?
Mr. Bean: Saya sedang menyeterika dan telepon berdering, saya salah mengambil gagang telepon, tidak sengaja saya mengangkat seterika dan menempelkannya di telinga saya.
Dokter: Wow..! Tetapi apa yang terjadi dengan telinga Anda yang satu lagi?
Mr. Bean: Teman saya yang goblok itu menelepon lagi.