Lucu ga lucu yang penting bisa tertawa, hahahaha...

Istri Hamil dan PLN

Satu pasangan muda sangat bersuka cita demi mengetahui sang isteri hamil muda. Namun sebelum mendapat kepastian dari dokter, mereka sepakat untuk merahasiakan kehamilan tersebut.
Isteri: "Pa, nggak usah diomongin dulu ya... takut gagal, kan nggak enak kalau sudah diomong-omongin"
Suami: "Oke deh ma, janji nggak bakalan diomongin sebelum ada konfirmasi dokter"
Tiba-tiba datang karyawan PLN ke rumah mereka untuk menyerahkan tagihan dan denda atas tunggakan rekening listrik mereka bulan yang lalu.
Tukang Rekening PLN: "Nyonya terlambat 1 bulan."
Isteri: "Bapak tahu dari mana...? Papa... Tolong
nih bicara sama orang PLN CJDW ini...!"
Suami: "Eh, sembarangan... bagaimana anda bisa tahu masalah ini?"
Tukang Rekening PLN: "Semua tercatat di kantor kami, Pak."
Suami (tambah sengit): "Oke, besok saja saya ke kantor Bapak untuk menyelesaikan masalah ini!"

Esoknya...

Suami: "Bagaimana PLN tahu rahasia keluarga saya?"
Karyawan PLN: "Ya tahu dong, lha wong ada catatannya pada kami!"
Suami: "Jadi saya mesti bagaimana agar berita ini dirahasiakan, Pak?"
Karyawan PLN: "Ya mesti bayar dong Pak!"
Suami (sialan gue diperes nih!) : "Kalau saya tidak mau bayar, bagaimana?"
Karyawan PLN: "Ya punya Bapak terpaksa kami putus..."
Suami: "Maknya di kupyak...? Lha, kalo diputus... nanti isteri saya bagaimana...?"
Karyawan PLN: "Kan bisa pakai lilin."

Pepes Tae Burung

Di sebuah rumah, hiduplah seorang anak laki-laki dan Bapaknya. Pada saat itu sang Bapak dalam keadaan sakit parah dan dokterpun telah angkat tangan dengan penyakit yang dideritanya, karena keadan tersebut dia dan Anaknya telah pasrah dengan apa yang akan menimpa dirinya. Sang anakpun selalu berada disisinya sebagai tanda bakti terhadap orang tua.
Sampai satu saat sang bapak menyampaikan satu permintaan kepada anaknya.

Bapak : Anakku sudikah engkau mengabulkan permintaanku
(dengan nada lirih dan terputus-putus)
Anaknya terhentak dari lamunannya dan memegang tangan Bapaknya sambil
berkata.
Anak : Apapun yang bapak minta akan saya penuhi, pak.....
Bapak : Engkau sungguh anakku yang baik dan dapat menyenangkan hati
orangtua.
Anak : Itu semua sudah kewajiban saya pak, sekarang apa yang bapak
inginkan ?
Bapak : Anakku, tolong buatkan aku pepes tae burung
Dengan setengah terheran sang anak menjawab
Anak : Bapak kok macam-macam aja, apa tidak ada permintaan yang lain
Bapak : Apa kamu tega menolak permintaanku ini, anggaplah ini permintaanku yang terakhir
(dengan mata berkaca-kaca)

Dengan rasa berat hati dan takut akan dosa karena membantah apa yang
diminta bapaknya, maka dia menurut saja.
Anak : Baiklah pak, saya akan siapkan sebentar
Bapak : Terima kasih nak..., engkau sungguh anak yang dapat menyenangkan hati orang tua
(dengan nada tenang dan tatapan yang teduh)
Lalu dia pergi dari sisi tempat tidur untuk melaksanakan permintaan bapaknya.
Tak lama waktu berselang, sang anakpun datang dengan membawa piring berisikan permintaan Bapaknya. Sang anak pun berkata
Anak : Ini pak, saya bawakan yang Bapak minta
Bapak : Terima kasih anakku, engkau sungguh anak yang berbakti pada orang tua, kelak engkau akan mendapatkan balasan yang setimpal
Anak : Amin......

Belum sempat sang anak menarik nafas, sang Bapakpun berbicara lagi
Bapak : Anakku sebelum aku pergi meninggalkan dunia yang fana ini, sudikah engkau mengabulkan satu lagi permintaanku ?

Anak : Katakanlah pak, aku akan senantiasa mengabulkannya untuk kebaikan bapak
Bapak : Engkau sungguh bijaksana anakku, aku bangga padamu. Tak sia-sia selama ini aku mendidikmu
Anak : Sudahlah pak, sekarang apakah permintaan Bapak itu
Bapak : Tolong kamu cicipi pepes kotoran burung itu

Sang anakpun menjadi serba salah mengingat kata-kata bapaknya, dengan berat hati dan takut akan ada penyesalan kelak melihat keadaan bapaknya yang tak ada harapan untuk hidup, maka dia pun mengabulkan permintaan bapaknya Setelah itu sang bapak pun berbisik kepada anaknya
Bapak : Anakku, bagaimana rasanya ? Katakan dengan jujur
Dengan muka merah padam sang anakpun menjawab....

Anak : Tidak enak pak....
Dengan nafas terengah-engah dan menahan rasa sakit yang amat sangat, sang Bapak menyahut
Bapak : Lu aja yang sehat 'ngga enak, apalagi gue yang sakit !!!!!

Lalu sang Bapak pergi dengan tenang untuk selam-lamanya ...

T Semua

"Tukang tempe tertantang tukang tahu" Tatkala temperatur terik terbakar terus tersebar, tukang tempe tetap tabah, "Tempe-tempe", teriaknya. Ternyata teriakan tukang tempe tadi terdengar tukang tahu, terpaksa teriakannya tambah tinggi, "Tahu-tahu-tahu!" "Tempenya terbaik, tempenya terenak, tempenya terkenal!!", timpal tukang tempe Tukang tahu tidak terima,"Tempenya tengik, tempenya tawar, tempenya terjelek!" Tukang tempe tertegun, terhenyak, "Teplakkk...!" tamparannya tepat terkena tukang tahu. Tetapi tukang tahu tidak terkalahkan, tendangannya tepat terkena tulang tungkai tukang tempe. Tukang tempe terjengkang tumbang! Tapi terus tegak, tatapannya terhunus tajam terhadap tukang tahu. Tetapi, tukang tahu tidak terpengaruh tatapan tajam tukang tempe tersebut, "Tidak takut!!!" tantang tukang tahu. Tidak ternyana tangan tukang tempe terkepal, tinjunya terarah, terus tonjokkannya tepat terkena tukang tahu, tak terelakkan! Tujuh tempat terkena tinjunya, tonjokan terakhir tepat terkena telak. Tukang tahu terjerembab "Tolong...tolong...tolong...!",teriaknya terdengar tinggi. Tak lama, tukang tempe teruskan teriakannya, "Tempe...tempe....tempe...!"

PERUMPAMAAN

Setelah mengawini seorang perempuan muda yang sangat cantik, seorang kakek-kakek berusia 90 tahun dengan bangga bercerita kepada dokternya bahwa istrinya sedang hamil.

Sambil menahan perasaan, sang dokter berkata, "Kakek, Saya punya sebuah cerita. Seorang lelaki dungu pergi berburu, tetapi karena dungunya ia malahan membawa payung, bukannya senapan. Nah, di tengah hutan ia dihadang oleh seekor beruang besar. Kemudian ia menodongkan payungnya, menembak si beruang, dan beruang itu mati seketika".

"Mustahil!!!" potong si kakek. "Pasti ada orang lain yang menembak beruang itu!" teriaknya lagi.

"Tepat sekali," jawab si dokter sambil memandang sang kakek dengan prihatin.

Nama saya Lisa

Seorang laki-laki gembira sekali waktu mau duduk di pesawat. Yang duduk di sampingnya seorang gadis yang manis, ada teman ngobrol nich, pikirnya. Tapi setelah beberapa lama ternyata si gadis kerjanya baca mulu.

Untuk memecah es… si laki-laki nanya: “Mau ujian nich… kok baca terus…”

“Bukan.. saya lagi penelitian,” jawab si gadis.

“Penelitian mengenai apa?” tanya si laki-laki lagi.

“Mengenai hubungan etnis dengan bentuk alat vital laki-laki…” jawab si gadis dengan tenangnya.

Dengan penasaran si laki-laki bertanya kembali, “Apakah sudah ada hasilnya?”

“Sudah sih… Menurut hasil penelitian saya ternyata kepunyaan laki-laki Bali bentuknya paling bagus… mungkin ada hubungannya dengan kepandaian mereka dalam memahat.” kemudian si gadis sebentar terdiam.

“Kepunyaan laki-laki Batak… paling besar… mungkin terpengaruh oleh kebiasaan mereka bicara selalu keras sehingga darah lebih cepat mengalir ke daerah itu.” lanjutnya membuat si laki-laki makin penasaran.

“Punya laki-laki Sunda paling panjang… mungkin ada hubungannya dengan kebiasaan mereka memakai sarung.” si gadis seperti sampai pada kesimpulan pembicarannya.

“Eh, ngomong-ngomong kita belum kenalan nih…”

“Oh iya…” si gadis sedikit tersenyum. “Nama saya Lisa.. kalau mas siapa?”

“Ehmmm… nama saya… I GEDE CECEP SITUMORANG.!!!”

Cita-cita

Seorang guru bermaksud melatih anak-anak didiknya di sekolah dasar untuk memupuk rasa percaya diri mereka.
Guru tersebut meminta mereka untuk memperkenalkan diri sekaligus mengungkapkan cita-cita mereka.
Sinchan berdiri dan berkata, "Nama saya Sinchan Suprajapan. Kalau besar nanti saya ingin menjadi pilot, jadi saya bisa pergi ke Amerika, Eropa, Australia dan sebagainya",
"Bagus sekali Sinchan. Terimakasih. Siapa lagi?", tanya Bu Guru.
Seorang anak perempuan yang duduk di tengah berdiri dan berkata,
"Nama saya Ranti Rekakloning. Kalau besar nanti, Ranti ingin jadi ibu rumah tangga dan punya anak yang manis".
"Bagus. Jadi ibu rumah tangga merupakan cita-cita yang mulia. Siapa lagi?". Si Otong berdiri dan berkata,
"Saya Otong Surowulan, nanti kalau sudah besar saya akan membantu Ranti mencapai cita-citanya...".

Susah Jadi Laki-laki

Menjadi lelaki memang tidak mudah, kadang ini salah, itu juga salah.
Misalnya kalau nangis dikatakan cengeng, tapi kalau tidak nangis dibilang nggak sensitif. Serba salah kan?
Berikut ini beberapa hal lain yang menggambarkan susahnya jadi lelaki.

Jika Anda tidak ngantor, tinggal di rumah dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga, Anda dikatakan
banci. Tapi jika Anda kerja keras, Anda dibilang melalaikan rumah tangga.

Jika Anda memuji kecantikan seorang perempuan, Anda
dibilang melecehkan. Jika Anda diam saja dikatakan
terlalu cuek.

Jika Anda berusaha untuk menjaga tubuh agar tetap
langsing, pasti banyak yang berkata Anda membuang-buang waktu saja. Tapi jika Anda tidak memperhatikan bentuk tubuh, Anda dibilang sembrono.

Jika dia sakit kepala, berarti dia kecapekan, tapi jika Anda yang sakit kepala pasti dibilang Anda sudah tidak mencintainya lagi.

Kalau Anda memberinya bunga, pasti dipikirnya Anda mempunyai keinginan tersembunyi. Jika Anda tidak pernah memberikan dia bunga, Anda dibilang tidak romantis dan kurang perhatian.

Jika Anda sering mengajaknya berhubungan intim, Anda dibilang *********. Jika tidak, Anda dicurigai punya hubungan gelap dengan perempuan lain

Berjudi Dengan Siapa

Polisi menggerebek sebuah rumah dan menangkap tiga lelaki yang sedang bermain kartu. Mereka dibawa ke kantor polisi dan ditanyai oleh petugas.
"Kamu tadi sedang berjudi kan?", tanya petugas kepada lelaki pertama.
"Tidak Pak, sumpah mati saya tidak berjudi", jawab lelaki pertama.
Polisi beralih kepada lelaki kedua dan bertanya,
"Kamu tadi sedang berjudi kan?",
"Tidak Pak. Sumpah, saya tidak pernah berjudi", jawab lelaki kedua.
Kepada lelaki ketiga, polisi mengajukan pertanyaan yang sama,
"Tadi kamu berjudi kan?".
Sambil mengangkat bahu, lelaki ketiga menjawab,
"Berjudi dengan siapa.....?".

Wanita Rabun

Alkisah ada seorang wanita yang cantik, sexy, mulus, putih pokoknya nggak ada cacat2nya dech... Tapi ada satu kekurangannya, yaitu matanya udah rabun deket, parah lagi...
Suatu hari ia dateng ke tempat bikin tatto, dan minta dibikinin tatto di kedua pahanya, yaitu gambar krisdayanti dan yuni shara.
Seneng bener dah tuh tukang tattonya, bayangin aja disuruh bikin tatto di paha.
Setelah selesai wanita itu pulang menuju rumahnya, tapi ia lupa menanyakan ke tukang tatto tersebut, gambar krisdayanti di paha kiri atau kanan, atau yang yuni shara di kiri atau di kanan?.
Akhirnya ia ketemu dengan bapak-bapak. "Pak, tolong liatin donk mana sich yang gambar yuni shara?...", Tanya wanita itu sambil membuka celananya.
Kontan saja bapak itu marah-marah,
"Dasar orang gila kamu... pergi sana!.."
Kemudian wanita itu bertemu dengan seseorang lagi, dan bertanya pertanyaan yang sama.
Ternyata orang itu adalah dokter jiwa...
"Wah, dasar kamu orang nggak waras. Ayo ikut saya, kamu saya kirim ke RS jiwa..."
Singkat kata wanita itu di RS jiwa, dan satu sel dengan orgil juga. Anehnya wanita itu masih aja bertanya pertanyaan yang sama kepada orang
gila tersebut.
"Bang, saya mau tau nich... yang mana gambar krisdayanti dan yang mana yuni shara yach...?" tanya wanita itu sambil membuka celananya.
Dan orang gila itu menjawab...
"Waduh... abang nggak tau neng.... tapi yang jelas sih yang tengah ... AHMAD ALBAR... !!!

Etika Saat Makan

Etika saat kita makan :

1. Saat makan jangan berdiri tetapi duduklah dengan tegak. Jangan membungkuk mendekati piring. Artinya, sendok yang harus diangkat ke mulut dan bukan ke hidung.

2. Pada saat mulut penuh, jangan berbicara, tertawa, atau bersiul, karena isi mulut dapat terlihat orang lain dan ini dinilai tidak sopan.

3. Makanan harus dikunyah perlahan-lahan, jangan dikeluarin... kunyah... keluarin... kunyah...

4. Tidak boleh makan dengan tergesa-gesa apalagi sambil berlari atau push up, karena hal ini dapat mengganggu orang lain.

5. Sendok dan garpu tidak boleh beradu dengan piring, gelas, mangkuk, panci, dan peralatan makan lainnya yang ada di atas meja.

6. Menyeruput kuah, kecap, dan sambal dari piring tidak diijinkan. Pun mengorek-ngorek gigi atau hidung di depan orang lain selagi makan.

7. Jika mendadak batuk atau bersin, mulut atau hidung harus cepat-cepat ditutup dengan sapu tangan dan tidak boleh ditutup dengan kaos kaki, agar makanan di mulut tidak menyembur ke mana-mana. Kalau terlanjur tersembur, makanan itu jangan dimakan lagi!

8. Dilarang memuntahkan makanan ke piring atau ke saku baju. Jika ingin muntah, cepatlah pergi ke wastafel. Kalau tidak ada wastafel, kamar mandi pun boleh. Kalau tidak ada kamar mandi, ya telan aja kembali makanan tersebut.

9. Tidak boleh mengeluarkan suara keras (termasuk buang gas), menyanyi, atau membaca puisi pada saat makan.

10. Tidak boleh meninggalkan meja makan sebelum selesai makan kecuali keadaan mendesak, seperti kebelet pipis, kebakaran, banjir, atau gempa
bumi.

11. Selesai makan, sendok dan garpu harus ditutup, jangan dimasukkan kedalam saku celana. Mulut dilap dengan serbet atau sapu tangan, jangan dengan telapak tangan atau dengan sarung.

Tidak Ngomong Apa-apa

Seorang pria keliling dunia. Dia pasti membeli sesuatu di tiap² kota yang disinggahinya dan mengirimkan kepada ibunya. Di Kota CJDW dia
jumpa seekor burung yang bisa berbicara tiga puluh macam bahasa.
Segera burung itu dibeli dan dikirim ke ibunya.
Beberapa hari kemudian dia telepon ke ibunya.
"Suka nggak sama burung beo itu?" dia tanya.
"Oh ya," jawab ibunya. "Lezat sekali."
"APA!?" jerit pria tadi. "Ibu memakannya? Burung itu bukan untuk dimakan! Dia bisa ngomong tiga puluh macam bahasa!"
Ibunya diam sejenak lalu berkata:
"Lho, dia nggak ngomong apa² koq!"

Mengapa ASI ?

Lima alasan mengapa air susu ibu jauh lebih baik daripada susu kaleng.
1. bersih
2. lebih cepat dihidangkan
3. aman (tidak mudah dijangkau semut)
4. tidak mudah bocor
5. disimpan dalam kemasan yang menarik

Bau Mesiu

Seorang penjual jamu sedang tidur dibawah pohon yang rindang karena kelelahan. Karena angin bertiup cukup kencang maka kebaya si penjual jamu terangkat dan kelihatan 'anunya' oleh dua bocah cilik yang sok tau.
Cecep : Toy..., ada orang mati tuh !
Otoy : sepertinya di kampak orang cep, tuh liat aja ada yang kebelah...
Cecep : kagak ah....kebelahnya cuman sedikit tuh
Otoy : mungkin kena tembak cep, tuh liat deh, bolong kan (sambil memasukkan telunjuknya).
Cecep : ah, sok tau lu toy...
Otoy : (sambil mengacungkan telunjuknya kehidung cecep) nih..., cium aja..., masih bau mesiu kan...

Dongkrak

Suatu hari seorang montir bertemu wanita muda yang seksi di dalam bis, namun karena bis itu penuh maka si cewek itu harus berdiri. Si montir menawarkan wanita itu untuk dipangku olehnya, dan karena wanita itu lelah maka ia pun setuju.
Setelah beberapa lama, mereka pun bercakap-cakap.
Paijo : Mbak ini kerja di rumah sakit ya ?, jadi suster ?
Cewek : Loh..., ok tau mas ?
Paijo : Abis bajunya bau obat.
Tak lama kemudian si cewek bertanya :
Cewek : Mas ini kerja di bengkel ya?, jadi montir ?
Paijo : Kok tau mbak ?
Cewek : Habis dongkraknya naik turun.

Naik 100 Lantai

Ada 3 orang profesional peserta sebuah seminar menginap di sebuah hotel berbintang lima, sebut saja mereka A, B, dan C. Mereka bergabung di kamar Suite mewah di lantai 75 di mana ada 100 lantai.
Setelah mengikuti seminar yang melelahkan sampai malam, mereka pulang kembali ke hotel mereka. Ternyata namanya apes, semua lift di hotel itu macet total. Mereka sudah cukup lelah untuk menunggu, lalu mereka sepakat naik menggunakan tangga darurat menuju kamar.
Sambil berjalan menuju pintu tangga darurat, si A punya usul, supaya kita nggak bosan naik tangga sebegitu banyak, bagaimana kalo mulai lantai 1 sampai 25, A akan menyanyikan sebuah lagu, lalu B akan menceritakan cerita yang lucu-lucu mulai lantai 26 sampai 50, dan akhirnya C menceritakan mengenai cerita sedih mulai lantai 51 sampai 75.
Lalu mereka setuju. OK-lah daripada nanti kita bosan
Si A mulai menyanyi dengan baik ... lantai 25 sudah terlalui .... mulai B melucu ... tidak terasa lantai 50 hampir selesai .... akhirnya sampai ke lantai 51 ... mulailah C menceritakan cerita sedih....
C bilang ... saya mulai cerita sedih yang pertama ... yaitu ....
"SAYA LUPA MEMBAWA KUNCI KAMAR KITA YANG TERTINGGAL DI MOBIL!!"