Udin pulang dalam kondisi mabuk berat dari tempat tongkrongannya sehabis minum, sama seperti hari2 lainnya. Lalu ia merayap ke tempat tidur di samping istrinya yang sudah tertidur pulas. Dia memberi istrinya ciuman di pipi dan ia pun jatuh tertidur.
Ketika ia terbangun ia kaget melihat seseorang aneh yang berdiri di depannya mengenakan jubah hitam panjang menjuntai. "Eh, siapa lu?" bentak Udin, "Ngapain lu di kamar gue?"
Orang misterius itu menjawab "Maaf, pertama ini bukan kamar tidur kamu, dan kedua saya adalah malaikat yang telah mengambil nyawamu".
Udin melongo "Maksud lu gue udah mati?! Waduh gimana nih, masih banyak yang belum gue perbuat di dunia dan gue belum sempat bilang selamat tinggal sama anak bini gue, balikin gue lagi dong sekarang, plis bro", katanya sambil mulai berlinang air mata.
Malaikat itu menjawab, "Baiklah, kamu bisa kembali ke dunia tapi ada syaratnya. Kami hanya dapat mengirim kamu kembali sebagai anjing atau ayam. "
Udin sangat kecewa, tapi dia ingat ada sebuah peternakan ayam tidak jauh dari rumahnya, ia meminta untuk dikirim kembali sebagai ayam betina.
Terlihat sebuah kilatan cahaya, tak lama kemudian tampaklah dirinya terbungkus bulu2 putih dan ia mulai menciap2 berkeliling sambil sesekali mematuk tanah.
"Boleh laah, enak juga jadi ayam" pikirnya, tak lama kemudian ia merasakan perasaan aneh mengalir dalam dirinya.
Sang ayam pejantan di peternakan itu datang mendekatinya dan berkata "Hei kau ayam baru disini, bagaimana kamu menikmati hari pertamamu di sini?"
"Lumayan lah dari pada lumanyun, hehehe. Peace man." jawab Udin, "tapi gue berasa aneh di dalam badan gue nih, rasanya kaya mau meledak gitu."
"Kau berovulasi " si ayam jantan menjelaskan, " kau belum pernah bertelur sebelumnya?"
"Belum tuh"jawab Udin.
"Kalau begitu santai saja dan biarkan terjadi begitu saja. Biarkanlah keluar sendiri."
Setelah dijelaskan seperti itu beberapa detik kemudian setelah melalui beberapa perasaan yang tidak nyaman, telur muncul keluar dari bawah ekornya.
Perasaan lega menghampirinya dan emosinya meluap2 saat dia mengalami menjadi ibu untuk pertama kalinya.
Ketika ia meletakkan telur kedua, ia merasa bahkan lebih bahagia lagi, dan ia tahu bahwa bereinkarnasi menjadi ayam adalah hal terbaik yang pernah terjadi padanya. . . Terbaik!
Saat ia baru saja hendak bertelur yang ketiga kalinya, ia merasakan pukulan sangat besar mendarat dibagian belakang kepalanya dan terdengar istrinya berteriak ...
Udin br3ngs3k..!! Bangun ngga lu setan..!!
Udah gila lu yah b3rak di tempat tidur..!!!
Ketika ia terbangun ia kaget melihat seseorang aneh yang berdiri di depannya mengenakan jubah hitam panjang menjuntai. "Eh, siapa lu?" bentak Udin, "Ngapain lu di kamar gue?"
Orang misterius itu menjawab "Maaf, pertama ini bukan kamar tidur kamu, dan kedua saya adalah malaikat yang telah mengambil nyawamu".
Udin melongo "Maksud lu gue udah mati?! Waduh gimana nih, masih banyak yang belum gue perbuat di dunia dan gue belum sempat bilang selamat tinggal sama anak bini gue, balikin gue lagi dong sekarang, plis bro", katanya sambil mulai berlinang air mata.
Malaikat itu menjawab, "Baiklah, kamu bisa kembali ke dunia tapi ada syaratnya. Kami hanya dapat mengirim kamu kembali sebagai anjing atau ayam. "
Udin sangat kecewa, tapi dia ingat ada sebuah peternakan ayam tidak jauh dari rumahnya, ia meminta untuk dikirim kembali sebagai ayam betina.
Terlihat sebuah kilatan cahaya, tak lama kemudian tampaklah dirinya terbungkus bulu2 putih dan ia mulai menciap2 berkeliling sambil sesekali mematuk tanah.
"Boleh laah, enak juga jadi ayam" pikirnya, tak lama kemudian ia merasakan perasaan aneh mengalir dalam dirinya.
Sang ayam pejantan di peternakan itu datang mendekatinya dan berkata "Hei kau ayam baru disini, bagaimana kamu menikmati hari pertamamu di sini?"
"Lumayan lah dari pada lumanyun, hehehe. Peace man." jawab Udin, "tapi gue berasa aneh di dalam badan gue nih, rasanya kaya mau meledak gitu."
"Kau berovulasi " si ayam jantan menjelaskan, " kau belum pernah bertelur sebelumnya?"
"Belum tuh"jawab Udin.
"Kalau begitu santai saja dan biarkan terjadi begitu saja. Biarkanlah keluar sendiri."
Setelah dijelaskan seperti itu beberapa detik kemudian setelah melalui beberapa perasaan yang tidak nyaman, telur muncul keluar dari bawah ekornya.
Perasaan lega menghampirinya dan emosinya meluap2 saat dia mengalami menjadi ibu untuk pertama kalinya.
Ketika ia meletakkan telur kedua, ia merasa bahkan lebih bahagia lagi, dan ia tahu bahwa bereinkarnasi menjadi ayam adalah hal terbaik yang pernah terjadi padanya. . . Terbaik!
Saat ia baru saja hendak bertelur yang ketiga kalinya, ia merasakan pukulan sangat besar mendarat dibagian belakang kepalanya dan terdengar istrinya berteriak ...
Udin br3ngs3k..!! Bangun ngga lu setan..!!
Udah gila lu yah b3rak di tempat tidur..!!!