Hatfield
Homer Hatfield, yang berumur 84 tahun, baru saja kembali dari suatu
perjalanan ke Paris. "Kalau saja perjalanan itu saya lakukan 40
tahun yang lalu, "katanya mengungkapkan isi hatinya kepada seorang
temannya.
"Maksudmu, ketika Paris benar-benar Paris?"
"Bukan, ketika Hatfield benar-benar Hatfield."
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Wiraniaga
Seorang wiraniaga menumpang menginap di rumah petani. Berhubung
tidak ada lagi kamar, ia tidur seranjang dengan puteri petani itu.
Tapi ketika ia mencoba menyetubuhi, puteri petani itu langsung
mengingatkan :
"Awas! hentikan! nanti saya berteriak memanggil ayah saya."
Wiraniaga itu tidak menyerah. Beberapa saat kemudian ia mencoba
lagi namun ia mendapatkan reaksi yang sama :
"Awas! hentikan! nanti saya berteriak memanggil ayah saya."
Wiraniaga itu menunggu beberapa menit sebelum kembali mencoba
menyetubuhi puteri petani itu. Usahanya yang yang ketiga akhirnya
benar-benar berhasil. Tak lama setelah itu mereka kembali keposisi
semula, puteri petani itu malah berbisik penuh harap :
"Lagi dong...."
Tentu saja wiraniaga itu tidak menolak.
Setelah permainan yang kedua selesai, puteri petani itu masih
berbisik :
"Lagi dong..."
Maka permainan ketiga pun berlangsung.
Ketika permainan ketiga berakhir, kembali puteri petani itu
berbisik :
"Lagi dong...."
"Awas! hentikan! nanti saya berteriak memanggil ayahmu," sahut
si wiraniaga itu.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Oh jim
Coretan di tembok asrama putri :
Oh, Jim, tolong jangan parkir disini.
Oh, Jim, tolong jangan parkir.
Oh, Jim, tolong jangan.
Oh, Jim, tolong.
Oh, Jim.
Oh!
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Alat Vital gajah
Si kecil Joni pergi kekebun binatang bersama ayahnya. Di depan
kandang gajah anak itu terheran-heran. "Ayah apa itu yang
tergantung-gantung?" tanyanya.
"Itu namanya belalai , Nak." jawab ayahnya.
"Bukan, yang saya maksud yang di belakang itu, Ayah."
"Oh. itu ekor."
"Bukan," sahut si Joni. "Itu lho Ayah, yang di antar kaki
belakang gajah...."
"Itu alat vital gajah, Nak."
"Kok begitu?" tanya si Joni bingung.
"Dulu waktu saya bersama ibu ke sini katanya itu sih bukan
apa-apa."
"Kamu seperti tidak mengenal ibumu saja," sahut si Ayah. "Ibumu
memang sering menganggap sepele apa saja."
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Penari telajang
"Sayangku," bisik pengantin wanita pada pasangannya pada malam
pertama. "Ada yang aku sampaikan berterus terang. Aku pernah menjadi
penari telanjang."
"Oh, gila...," ungkap suaminya. "Rasanya lebih baik aku kimpoi
dengan pelacur saja."
"Benarkah itu? Untunglah! Hal yang terakhir ini baik juga kuakui
sekarang secara terus terang...."
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ngobrol Seks
Dalam suatu penelitian seks, pewawancara bertanya pada seorang
responden wanita. "Apakah Anda sering melakukan hubungan seks di
siang hari?"
"Ya, hampir setiap siang saya melakukan hubungan seks," jawab
wanita itu.
"Apakah sambil melakukan hubungan seks Anda sering mengobrol
dengan suami tentang hal-hal diluar seks?"
"Suami? Belum pernah saya mengobrol seperti itu," ucap si
wanita. "Tapi kalau betul betul perlu, saya bisa menelpon suami saya
di kantornya."
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
macam2 wanita
"Huh!" keluh seorang gadis pada teman lelaki di sampingnya yang
kelihatan gugup.
Katamu selama ini kamu sudah biasa bermain di ranjang dengan
bermacam-macam wanita. Tapi mana buktinya? Sekarang kamu cuma bisa
bingung...."
"Lain," si lelaki membela diri. "Selama ini saya ngak pernah
sendirian menghadapi cewek di ranjang."
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kecerdasan
Seorang anak kecil ketika pertama kali dibawa ke kamp perkemahan
kaum nudis terheran-heran melihat berbagai macam ukuran kemaluan
pria. Ayahnya menjelaskan, "Nak, besar kecilnya kemaluan itu
ditentukan oleh kecerdasan. Kemaluan orang cerdas biasanya besar dan
kemaluan orang yang bodoh biasanya kecil."
Beberapa hari setelah itu, di rumah, si ayah menanyakan apakah
anaknya itu melihat kemana si ibu pergi.
"Lima menit yang lalu saya lihat ibu ngobrol dengan orang bodoh
di rumah sebelah. Tapi makin lama saya lihat orang itu semakin
cerdas," tutur anak kecil itu.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
manusia Pertama
"Hadiah lima ratus ribu kalau Anda bisa menjawab!" teriak pembawa
acara kuis. "Siapa manusia pertama?"
"Adam !" sahut wanita cantik dengan bersemangat.
"Ya, betul !" Dan pertanyaan berikut. "Siapa wanita yang
pertama?"
"Hawa !" jawab wanita itu cepat.
"Betul ! Sekarang pertanyaan terakhir untuk hadiah lima ratus
ribu ini, apa yang pertama diucapkan Hawa kepada adam?"
"Aduh, koq susah amat sih...." keluh peserta cantik itu.
Pembawa acara langsung bertepuk tangan "Luar biasa, tepat
sekali ! Lima ratus ribu untuk anda."
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dasar Negara
Tokoh gerakan wanita bebas diundang berbicara pada pertemuan para
anggota parlemen.
"Wanita adalah dasar negara ini!" Seru tokoh wanita bebas itu
berapi-api.
"Memang begitu," ucap seorang pendengar dari belakang. "Tapi
jangan lupa pria adalah orang yang selalu berada di atas dasar itu,
yang meskipun digoyang-goyang tapi tak jatuh."
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jok belakang
Seorang wanita remaja mengaku kepada pastor bahwa selama dua bulan
terakhir ini ia dan teman sekolahnya hampir setiap hari melakukan
hubungan seks di jok depan mobil.
Pastor bertanya, "Apakah tidak merasa ada yang keliru dengan
perbuatan itu?"
"Ada, pastor," sahut siwanita. Seharusnya kami melakukannya di
jok belakang.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Seks terakhir
Psikiater sedang melakukan checkup enam-bulanan terhadap seorang
penerbang British Overseas Air.
"Berapa banyak alkohol yang anda minum dalam seminggu, kapten."
"Hanya bir, enam atau tujuh botol. Dan wisky tidak."
"Dan obat penenang?"
"Sama sekali tidak dokter."
"Berapa batang rokok yang anda hisap dalam sehari?"
"Saya tidak merokok, dokter."
"Cerutu?"
"Paling-paling satu dalam sebulan."
"Bagaimana dengan tidur anda, kapten?"
"Luarbiasa, dokter. Begitu kepala saya menyentuh bantal, saya
langsung tertidur."
"Apakah anda pernah menderita sakit kepala?"
"Tidak dokter."
"Apakah anda sering mengalami ketegangan emosi, terutama dalam
pertengkaran?"
"Tidak, dokter. Saya jarang bertengkar. Terakhir kali saya
bertengkar ketika saya berumur 10 tahun."
"Si psikiater mangguk-mangguk sambil mempelajari daftar
pertanyaannya. Dan akhirnya ia bertanya "Sekarang mengenai seks.
kapten. Kapan terakhir kali anda tidur dengan wanita?"
"1958," sahut si kapten dengan lantangnya.
"1958?" si psikiater terkejut "Sudah lama sekali, ya?"
Giliran si kapten yang menjadi bingung. "Rasanya, tidak dokter.
Sekarang kan baru 20.10."